LEGION NEWS.COM – Penggiat media sosial yang juga mantan Sekertaris BUMN Said Didu menyoroti Menko Polhukam Mahfud MD. Hal itu nampak dalam unggahanya di akun twitter milik-Nya. Minggu, (13/3).
Izinkan saya mikir. Tanah dan air tidak bisa dijadikan simbol keberagaman, tulis Said Didu di dinding twitter milik-Nya. Minggu sore.
Penggiat media sosial ini dalam ungkapanya di twitter mengikutkan salah satu portal pemberitaan terkait pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD.
Izinkan #sayamikir.
Tanah dan air tdk bisa dijadikan simbol keberagaman krn :
1) jenis tanah bukan berbeda karena asal daerah tapi krn komposisi induk dan topografi.
2) air dibedakan berdasarkan jenis (air tawar, air laut, dan air payau).
Semoga tdk jadi tertawaan dunia https://t.co/ezHaSvYhC2— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 13, 2022
Dilansir dari Okezone.com Mahfud MD, mengatakan, tanah dan air yang akan dibawa 33 gubernur ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melambangkan keberagaman. Nantinya, tanah dan air itu akan disatukan ke dalam sebuah kendi.
“Dari Bengkulu, dari Papua Barat, dari Papua, dari Kalimantan, dari Sumatera Barat, Aceh, semua berkumpul di sana,” kata Mahfud dalam keterangannya, Minggu (13/3/2022).
Said Didu nampak tidak habis pikir pernyataan Mahfud MD.
Tanah dan air tidak bisa dijadikan simbol keberagaman karena:
Pertama, Jenis tanah bukan berbeda karena asal daerah tapi karena komposisi induk dan topografi.
Kedua, Air dibedakan berdasarkan jenis (air tawar, air laut, dan air payau).
Semoga tidak jadi tertawaan dunia, tulis Said Didu seperti dikutip dari akun twitter @msaid_didu. Minggu sore,
Unggahan Said Didu disambar oleh netizen. Akun twitter @OscarR30075679 misalnya di mengomentari tersebut, “Daripada gaya klenik, ganti saja bawa Migor masing-masing Gubernur. Lebih menyentuh kebersamaan seluruh rakyat Nusantara,” ***
“Sia sia titel dan gelar yg di raihnya bertahun tahun, negara luar sudah menuju 5.0 di sini masih bawa bawa tanah dan air di dalam kendi. mending bawa migor masing masing bawa 100 ltr bisa di bagikan ke masyarakat,” tulis akun twitter @Dennyirvan09.***
Akun twitter @dhannykurniaw12 nampak tak sejalan dengan Said Didu. Dia menganggap mantan Sekertaris BUMN jangan merasa paling pintar kata-Nya.” Kalau cara pemikiran lu Du, hapus saja kalimat tanah air di lagu kebangsaan Indonesia raya, udahlah lu jgn merasa paling pintar, malah kelihatan begoknya iya..” tulis dia. Minggu sore, ***
Dia Mahfud, mengajak masyarakat untuk menjaga Tanah Air Indonesia karena terdapat keberagaman di dalamnya. Menurutnya, 2 Kilogram tanah dan satu liter air yang akan dibawa oleh masing-masing gubernur telah mewakili seluruh suku dan agama di masing-masing provinsi.
“Inilah tanah, air kita. Indonesia, Tanah Air. Maka kita harus jaga Tanah Air kita. Simbolik apa yang muncul dari itu? Keberagaman,” ujarnya.
Selain itu, dalam 30 tahun ke depan hal yang dilakukan ini akan menjadi cerita yang amat menarik. “Bagaimana kita berupacara melalui adat kenegaraan dan keagamaan, digabung di situ, untuk masuk ke ibu kota baru,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke IKN Nusantara selama tiga hari mulai dari 13 hingga 15 Maret 2022. Presiden akan berkemah di titik nol yang menjadi lokasi dibangunnya Istana Negara.
Pada Senin 14 Maret 2022, Tanah dan Air yang dibawa para gubernur akan digunakan dalam ritual adat dengan menuangkannya ke dalam Kendi Nusantara. Wadah besar tersebut terbuat dari tembaga. (LN/okezone)