VIDEO Arqam Azikin: Golkar Partai Senior, Keramaiannya Hanya di Radius 400 Meter

FOTO: Pengamat Politik dan Kebangsaan Arqam Azikin, yang juga Akademisi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Makassar.

LEGION NEWS.COM – Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto menghadiri dan membuka kegiatan Rakornas pemenangan Pemilu wilayah Sulawesi di hotel Claro, Kota Makassar.

Menko Perekonomian ini selain menghadiri Rakornas, Juga bertemu dengan seluruh ulama di Sulsel serta mengisi kuliah umum di Universitas Hasanuddin.

VIDEO: Arqam Azikin

Advertisement

Kedatangan Airlangga mendapat perhatian khusus dari salah satu pengamat politik kebangsaan dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. Arqam Azikin.

Arqam Aziqin mengatakan kunjungan menteri koordinator perekonomian Airlangga Hartarto sekaligus Ketua Umum Partai Golkar menarik. “Ketum Golkar bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia dan pidato atau kuliah umum di Fakultas Teknik Unhas di kabupaten Gowa,” kata pengajar di Unismuh Makassar seperti dikutip dari Instagram. Sabtu, (12/3)

“Kunjungan ini menarik karena dua tempat yang berbeda segmen ormas Majelis Ulama dan Tapi segmen politiknya tidak tergarap dengan baik,” kata dia seperti dilihat dan didengar di video Instagram milik-Nya.

“Komunikasi politik yang terjadi sebelum dan setelah pasca Airlangga Hartarto momentum itu Kurang greget nggak tahu DPP Golkar itu Strategi apa yang ada di dalam konteks memainkan peran seorang ketua umum DPP Golkar di Sulawesi Selatan,”

“Apalagi ini levelnya Menko. Ini partai senior kok gaya komunikasi politik nya masih seperti ini, persiapan kedatangan ketua umum yang radiusnya kalau saya melihatnya dari hotel claro itu saja. Yang ramai umbul-umbul tanda petik ya baliho bendera dan seterusnya dan itu manual gaya 15 tahun lalu itu,” tegas pengamat politik kebangsaan dari Unismuh Makassar ini.

“Pak Ketum DPP Golkar harus evaluasi Kepala Bappilunya di tingkat pusat termasuk DPD 1 Sulsel,” kata Arqam.

Saya rasa metode komunikasi politik ini berulang-ulang seperti ini saja rutinitasnya dan tidak ada kemajuan secara metodologi dan strategi membangun partai besar seperti golkar.

Apalagi Airlangga Hartarto katanya mau maju di capres atau cawapres 2024 kalau saya rubah metodologinya secara drastis evaluasi ketua Bappilu dan person-person nya perlu diganti silakan daripada stagnan bergeraknya,” kunci Arqam Azikin

Advertisement