Bertemu Tiga Jam, Ini Hasil Pertemuan Ketum DPP Golkar dan Nasdem

Kiri Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menemui Ketum Partai Nasdem Surya Paloh. Kamis, (10/3)
Kiri Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menemui Ketum Partai Nasdem Surya Paloh. Kamis, (10/3)

LEGION NEWS.COM – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar. Bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Kedua petinggi partai tersebut mengadakan pertemuan khusus membahas stabilitas isu politik dalam negeri.

Dalam pertemuan tersebut membahas persoalan Isu penundaan pemilu 2024. Selain itu kedua pimpinan Parpol juga membahas tingginya harga minyak goreng,

Tak kalah penting terkait dengan pengaruh geopolitik dampak invasi Rusia dan Ukraina menjadi topik utama.

Advertisement

Kedua pimpinan Parpol terbesar di Indonesia berlangsung selama kurang lebih 3 jam.

Ditemui usai melakukan pertemuan, kepada awak media

Surya Paloh mengeklaim bahwa NasDem dan Golkar telah sepakat untuk tidak memperpanjang polemik penundaan pemilu 2024 yang saat ini bergulir di tengah masyarakat.

Kepada awak media Kesepakatan tersebut didapat setelah NasDem dan Golkar melihat wacana penundaan pemilu 2024 dari berbagai perspektif.

“Kami berbicara dari perspektif yang ada. Semua mencari pemikiran-pemikiran yang lebih bisa bermanfaat untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Kesepakatannya jelas kita bersama-sama tidak lagi mempermasalahkan masalah itu,” ungkap Surya di Gedung NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/3).

Surya menegaskan bahwa selain penundaan pemilu masih banyak hal lain yang perlu menjadi prioritas dalam menjalani tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Semangat dan energi yang dimiliki perlu difokuskan kepada hal-hal produktif salah satunya mengawal jalannya roda kepemimpinan pemerintahan Presiden Jokowi berjalan efektif sampai akhir masa jabatan. “Tidak perlu ada satu diskursus yang berkepanjangan. Silakan kalau memang para pihak bisa meyakini bahwa konsepsi gagasan pikiran itu bisa berjalan dan diteruskan NasDem tetap menghargai,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto menjelaskan bahwa komunikasi antarpimpinan parpol menjadi hal penting untuk dilakukan.

Dirinya menegaskan bahwa partainya mendengar aspirasi dari suara masyarakat yang perlu diserap salah satunya penundaan pemilu 2024.”Kami sudah membahas bahwa politik itu merupakan kesepakatan dengan para ketua umum partai. Banyak hal yang harus dibahas terutama ketua umum partai yang mendukung Bapak Presiden,” ungkap Airlangga.

Airlangga menegaskan pandangan para ketua umum parpol pendukung presiden menjadi pertimbangan dalam mengambil langkah dan keputusan ke depan. Hal ini merupakan bentuk aspirasi yang perlu tetap tumbuh dalam demokrasi dengan memperhatikan koridor yang ada.

“(Sikap) Bapak Presiden sudah jelas bahwa aspirasi demokratis itu tetap harus tumbuh. Namun juga kita melihat koridor-koridor yang ada,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Airlangga mengungkapkan bahwa ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan yang lebih berat selain permasalahan pemilu 2024. Dalam jangka pendek yakni antisipasi kenaikan harga pangan jelang Ramadan dan Lebaran. “Sebagai parpol tentu kami mengutamakan kepentingan masyarakat terutama jangka pendek. (OL-14)

Sumber: Mi

Advertisement