HmI Komisariat Sejajaran Unismuh Makassar Gelar Basic Akbar Angkatan XVI

Basic Training disingkat Bastra atau latihan kader 1 angkatan XVI (Basic Akbar) yang dilaksanakan oleh HmI Komisariat sejajaran Unismuh Makassar resmi dibuka oleh Ketua Umum HMI Cabang Gowa Raya, Rabu 23 februari 2022 di aula Warkop Fira Jl. Macanda kabupaten Gowa.
Basic Training disingkat Bastra atau latihan kader 1 angkatan XVI (Basic Akbar) yang dilaksanakan oleh HmI Komisariat sejajaran Unismuh Makassar resmi dibuka oleh Ketua Umum HMI Cabang Gowa Raya, Rabu 23 februari 2022 di aula Warkop Fira Jl. Macanda kabupaten Gowa.

LEGION NEWS.COM, GOWA – Basic Training disingkat Bastra atau latihan kader 1 angkatan XVI (Basic Akbar) yang dilaksanakan oleh HmI Komisariat sejajaran Unismuh Makassar resmi dibuka oleh Ketua Umum HMI Cabang Gowa Raya, Rabu 23 februari 2022 di aula Warkop Fira Jl. Macanda kabupaten Gowa.

Bastra atau latihan kader 1 angkatan XVI di ikuti 120 calon kader yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Makassar hadir mahasiswa dari berbagai jurusan memenuhi aula training.

Bastra Akbar kali ini mengangkat tema, Terbinannya kepribadian muslim yang berkualitas akademis yang sadar akan fungsi dan perannya dalam organisasi serta hak dan kewajibannya sebagai kader ummat dan kader bangsa.

Ketua umum HMI kom. Munir Mulkan, Bahar dalam sambutannya menjelaskan bahwa tema ini merupakan rumusan bersama dengan pengurus komisariat HMI sejajaran unismuh sebagai arah gagasan dan perjuangan LK 1.

Advertisement

“Saya berharap dari forum ini akan lahir kader ummat dan kader bangsa yang siap mewujudkan cita-cita HmI yang berkemajuan di mana pun berada” ucap Bahar berapi-api di hadapan peserta training.

Bastra merupakan amanat dari anggaran dasar dan aggaran rumah tangga HmI yang dilaksanakan ditingkat komisariat.

Pada pembukaan Bastra Akbar hadir pula Dewan Pakar  persiapan KAHMI Rayon Unismuh, Prof. Syaipuddin Saleh. Dalam orasi ilmiahnya ia memberikan gambaran prosesi dan dialektika Ber-HmI, ia merujuk pada pengalaman pribadi saat masih aktif sebagai mahasiswa di tahun 80an.

Dia juga menjelaskan bahwa jalan menuju tercapainya tujuan HmI,

Kader mesti memiliki tiga kompetensi dasar,

Pertama: Kompentensi Akademis,

Kedua: Kompetensi profesional, dan

Ketiga: Kompetensi kemasyarakatan.

“Tiga kompetensi dasar mesti di asa  dalam jiwa adik-adik, kompetensi dasar ini merupakan bekal di setiap langkah adik-adik saat berstatus sebagai kader HMI dalam mengembang amanah demi tercapainya Masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT,” tegasnya.

Lebih dalam lagi prof. Syaifuddin saleh mengurai lima kualitas Insan cita dari tujuan HmI.

Kualitas-kualitas (Insan cita) tersebut menjadi tanggungjawab setiap kader untuk mewujudkannya.

1. Kualitas Insan Akademis
Seorang kader HMI harus berpendidikan tinggi, berpengetahuan luas, berfikir rasional, objektif, juga kritis. Selain itu, seorang kader juga harus memiliki kemampuan teoritik dalam melihat persoalan yang ada atau yang mungkin ada, serta berdiri pada keilmuannya.

2. Kualitas Insan Pencipta
Melihat hal-hal lain dari sekedar yang terjadi, artinya seorang kader harus memiliki daya prediktif dan kreatif dalam melihat dan menyelesaikan persoalan. Dalam hal ini, kader harus senantiasa terbuka dalam berfikir, tidak boleh kaku dalam menentukan sudut pandang.

3. Kualitas Insan Pengabdi
Ilmu yang ada pada diri seorang kader HMI haruslah terwujud dalam bentuk pengabdian konkrit. Kader harus sadar akan fungsinya sebagai pengabdi di bumi, menebar manfaat baik untuk diri sendiri terutama bagi ummat dan bangsa.

4. Kualitas Insan Yang Bernafaskan Islam
Islam sebagai ruh perjuangan harus terus ada pada diri kader dalam mengabdikan diri di bumi. Ajaran-ajaran Islam harus menjadi pedoman hidup, berfikir dan bertindak sebagai seorang muslim (kader Ummat).

5. Kualitas Insan Bertanggungjawab Atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur Yang Diridhoi Allah SWT orang Kader HMI harus merasa bahwa ia bertanggungjawab atas keilmuannya, daya kreatifnya, pengabdiannya, nilai keIslamannya, untuk sepenuhnya mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, dengan niat mengharapkan ridho dari Allah SWT.

5 kualitas tersebut terwujudkan dalam proses yang berjenjang, mulai dari hal yang paling Basic (LK I) hingga menjadi kader paripurna (LK III). Selain itu, proses-proses latihan informal dan non-formal juga menjadi jalan untuk mewujudkan Mission HMI itu.

“Kualitas kader terwujud jika setiap kader dengan bersungguh-sungguh belajar dan mengikuti setiap tahapan prosesi pengkaderan di HMI”  lanjut Prof. Syaifuddin.

Pada waktu dan tempat yang sama salah satu Anggota Persiapan KAHMI Rayon Unismuh, A.M.Madjid ikut menyampaikan hal penting kepada kader HMI, menurutnya bastra merupakan wadah bertemunya argumentasi dari benak peserta dan pemateri training.

Forum Bastra menjadi medan uji argumentasi, ukurannya adalah Rasionalitas. Karena itu Bastra mencoba menawarkan satu  pendekatan vaksin baru sebagai karangka berfikir kepada peserta training yakni Nilai-Nilai Dasar Perjuangan  (NDP) HMI. NDP inilah yang akan memandu setiap nafas dan nalar dari setiap kader HMI.

Bastra Akbar angkatan XVI yang mulai berjalan semalam akan berakhir pada  tanggal 27 februari 2022. Selamat berHMI. Yakin Usaha Sampai. (TW)

Advertisement