Masika ICMI Mengutuk Pernyataan Yaqut Terkait Suara Azan Dipersamakan dengan Suara Anjing

Ketua Masika ICMI, Dr Ismail Rumadhan
Ketua Masika ICMI, Dr Ismail Rumadhan

LEGION NEWS.COM, OPINI – Sehubungan dengan Surat Edaran Menteri Agama disusul dengan pernyataan yang menggambarkan suara Azan ibarat suara Anjing yang bertautan.

Karena itu Pengurus Masika ICMI Nasional dengan ini menyatakan beberapa point :

1. Bahwa pernyataan ini telah melukai Umat Islam secara keseluruhan, sebab Azan adalah ritual sebelum sholat yang merupakan panggilan suci dan ajakan untuk menghadap ilahi

2. Bahwa ajakan sholat sejatinya adalah panggilan dan pengingat untuk khalayak sehingga sejatinya dapat sebesar-besarnya dan tidak perlu diatur begitu rigid

Advertisement

3. Bahwa Azan adalah sesuatu yang telah lama dikumandangkan di Bumi Indonesia sehingga tidak perlu dipersoalkan

4. Bahwa ajakan sholat tidak layak disandingkan dengan suara binatang apapun itu

5. Karena itu Kami Masika ICMI Nasional Mengutuk pernyataan pribadi dari Menteri Agama Muhammad Yaqut.

6. Dan kami meminta saudara menteri agama untuk menarik ucapan tersebut dan meminta maaf secara luas kepada umat Islam

7. Kami meminta pencabutan surat edaran menteri agama tersebut.

8. Kami meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera memecat Menteri Agama RI karena telah beberapa kali melakukan kegaduhan

9. Jika tidak diindahkan maka kami akan melaporkan saudara muhammad Yaqult kepada pihak berwajib sebagai kasus Pelecehan Agama

Demikian surat pernyataan terbuka ini kami buat PN Masika ICMI
Ismail Rumadhan (Ketua Umum)
Ardiansyah S Pawinru (Sekertaris Jenderal)

Disclaimer : Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan legion news.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi legion news.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

Advertisement