Faktor NABITEPI, Jadi Penentu Suksesnya Penembak Jitu

Prajurit Teknokrat STTAL latihan menembak pistol dan laras panjang di lapangan tembak Jala Krida Braja Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro Krembangan Surabaya. Jumat, (11/02/2022).
Prajurit Teknokrat STTAL latihan menembak pistol dan laras panjang di lapangan tembak Jala Krida Braja Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro Krembangan Surabaya. Jumat, (11/02/2022).

LEGION NEWS.COM, SURABAYA – TNI AL-STTAL Surabaya, Dalam rangka memelihara naluri tempurnya serta meningkatkan kemampuan menembak, Prajurit Teknokrat STTAL latihan menembak pistol dan laras panjang di lapangan tembak Jala Krida Braja Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro Krembangan Surabaya. Jumat, (11/02/2022)

Sebelum melaksanakan latihan, Prajurit Teknokrat STTAL terlebih dahulu berdoa dan mendapat pengarahan serta penekanan dari Komandan STTAL, Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., M.Tr.Opsla., agar dalam pelaksanaan latihan tetap mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan personel maupun materiil serta serius dengan tetap memperhatikan “Nabitepi” (Nafas, Bidikan, Tekan, Picu) saat melakukan latihan menembak. Latihan dilaksanakan secara tertib dan sesuai petunjuk para pelatih serta ketentuan dalam latihan standar menembak TNI AL.

Latihan menembak ini juga sebagai salah satu bentuk pembinaan personel khususnya di bidang menembak secara terprogram dan terencana Tri Wulan yang dilaksanakan setiap minggunya, STTAL menggelar latihan menembak bagi prajurit STTAL yang bertujuan untuk memelihara dan mengasah kemampuan tempur prajuritnya dalam hal menembak.

“Untuk itu sekali lagi saya tekankan kepada seluruh prajurit teknokrat STTAL, agar perhatikan faktor “Nabitepi” (Nafas, Bidikan, Tekan, Picu) yang menjadi penentu suksesnya penembak jitu serta tetap bersikap disiplin dan serius dengan mematuhi segala mekanisme latihan dan aturan di lapangan tembak, sehingga hasil bidikan maksimal dan tepat sasaran yang hasilnya akan di evaluasi”,  tegas Laksma TNI Avando.

Advertisement

Menurutnya, “Menembak merupakan kemampuan dasar yang harus tetap dipelihara, dikuasai dan melekat pada diri Prajuritnya, dengan senantiasa selalu mengasah kemampuan setiap prajuritnya dengan cara latihan bertahap, bertingkat dan berlanjut. Tidak lupa juga menekankan para anggota untuk selalu menjaga faktor keamanan serta mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

“Sebagai seorang prajurit teknokrat STTAL, latihan menembak juga berfungsi sebagai sarana untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan naluri tempur setiap prajurit, hal ini penting sebagai bentuk pembinaan keprofesionalan kepada prajurit STTAL untuk menunjang pada saat penugasan”, jelas Ketua Yanus menembak STTAL, Kolonel Laut (KH) Dr. I Made Jiwa A, M.MT.

Dalam latihan menembak menggunakan jenis Pistol Sig Sauer dengan sasaran tembak berjarak 25 meter menggunakan peluru kaliber 9 mm sebanyak 23 butir. Untuk penembakan percobaan 3 butir peluru dan pembidikan Slow Fire 10 butir serta Rapid Fire 10 butir. Sedangkan untuk laras panjang jenis SS 1 jarak 100 meter meliputi sikap tiarap untuk penembakan 3 butir peluru percobaan dan 15 butir peluru penilaian”, terang Ketua Yanus Menembak STTAL.

Latihan menembak berjalan dengan aman dan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. “Di masa pandemi ini, bukan berarti kita harus berdiam diri, tapi tetap kita bisa berlatih asah kemampuan tempur yang tentunya menerapkan protokol kesehatan sebagai prosedur tetap”, pungkas Dansatma STTAL, Mayor Laut (P) Prayudiatmo. (**)

 

Advertisement