Bus Seruduk Flyover di Kota Padangpanjang

Foto: Bus Sipirok Nauli seruduk flyover di Padangpanjang Sumbar (ist)
Foto: Bus Sipirok Nauli seruduk flyover di Padangpanjang Sumbar (ist)

LEGION NEWS.COM – Salah seorang penumpang bus Sipirok Nauli BB7626LH yang seruduk Flyover di Simpang Lapan, Bukitsuruangan, Kota Padangpanjang, memberikan kesaksian saat peristiwa itu terjadi.

Salah seorang penumpang di dalam bus yang juga merupakan kernet bus, Pangoloi (42) mengaku laju bus Sipirok Nauli sesaat mendekati flyover dalam keadaan cukup kencang.

Meski dirinya pernah melalui jalur tersebut, namun karena kondisi lampu jalan yang tidak menyala dan suasana masih pagi atau Subuh, dia mengaku terperanjat melihat posisi flyover sudah berada sangat dekat di kepala bus.

“Saat itu saya langsung jongkok di jenjang pintu kiri depan,” jelasnya kepada Padang Ekspres (Grup Pojoksatu), Minggu (30/1).

Advertisement

“Sementara penumpang pada saat kejadian semua dalam keadaan tertidur. Tubrukan yang sangat keras karena laju bus cukup kencang menyebabkan bagian atap bus sampai copot,” jelas Pangoloi.

Diketahui, penumpang dalam bus berjumlah 25 orang. Penumpang bus Sipirok ini merupakan warga Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dan wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah.

Satu unit bus sarat penumpang dengan merek dinding Sipirok Nauli BB 7626 LH menyerunduk flyover di kawasan Simpang Lapan, Kelurahan Bukitsuruangan, Padangpanjang Barat, sekira pukul 06.00 WIB, Minggu (30/1/2021).

Dari kronologi kecelakaan, bus berpenumpang sekitar 25 orang tersebut diketahui melaju dari arah Kota Bukittinggi dalam kecepatan cukup tinggi.

Sesampai di tempat kejadian peristiwa (TKP), bus yang dikemudikan Manalu (33) itu tidak sempat menggunakan rem dan langsung menyerunduk bagian bawah flyover berketinggian 2,2 meter tersebut.

Kasat Lantas Polres Padangpanjang Iptu Aldy Lazzuardi saat ditemui di TKP menjelaskan bahwa informasi yang dikumpulkan, menyebutkam kecelakaan mengakibatkan sedikitnya 17 penumpang luka ringan dan dua diantaranya luka sedang.

“Kita masih melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan dan mengevakuasi bangkai bus serta atapnya,” jelasnya.

“Berdasarkan pengakuan kernet, bus dikemudikan supir dua. Dan saat ini tidak diketahui keberadaannya. Yang bersangkutan melarikan diri sesaat setelah kejadian,” ungkap Iptu Aldy. (pojoksatu)

Advertisement