Aksi Unras Himalayah Soal Ijazah, Ini Jawaban Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pangkep

Dr. Sabrun Jamil, S.Pi, M.P. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep
Dr. Sabrun Jamil, S.Pi, M.P. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep

LEGION NEWS.COM, PANGKEP – Himpunan Mahasiswa Liukang Tangaya atau Himalaya Pangkep mengelar aksi unjuk rasa di perempatan taman musafir dan depan kantor dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Pangkep. Jum’at, 28 Januari 2022 lalu.

Aksi Himalayah masih terkait persoalan ijasah siswa SMP Negeri 8 Satap yang belum menerima ijazah sejak 2016.

SMPN 8 Satap berada di kepulauan khususnya di Kecamatan Liukang Tangaya, Desa Poliondro. Aksi mahasiswa asal kepulauan Liukang Tangaya,

Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Pangkep Dr. Sabrun Jamil, saat dihubungi awak media mengatakan. “Sudah ada beberapa kesepakat dengan adik-adik Mahasiswa Himalaya,” tulis pesan whatsapp Dr. Sabrun. Sabtu, (29/1).

Advertisement

Pertama, Belum tuntasnya penulisan ijazah disebabkan karena belum lengkapnya dokumen yang diperlukan karena sudah ada yang berdomisili di Papua, Lombok, sehingga Kepala sekolah akan bekerjasama dengan adik-adik mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan ijazah, yaitu membantu memfasilitasi penyediaan foto copy ijazah SD dan foto ijazah.

Kedua, Dinas pendidikan dan kebudayaan diminta untuk mengontrol proses peyelesaian dan pendistribusian ijazah

Ketiga, Dinas pendidikan dan kebudayaan diminta mengevaluasi kinerja kepala sekolah, pengawas sekolah apabila permasalahan ini tidak ditangani dengan serius.

Keempat, Dinas pendidikan dan kebudayaan diminta memberikan perhatian yang lebih dalam pelayanan pendidikan di wilayah kepulauan, khususnya di kepulauan Liukang Tangaya, kunci Kadis Pendidikan dan Kebudayan Pangkep. (LN)

Advertisement