LEGION NEWS.COM, MAKASSAR – Mengawali agenda tahun 2022 di bulan Januari, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andi Rachmatika Dewi menggelar sosialisasi nilai-nilai kebangsaan tentang “Kesehatan”, di Hotel Aswin, Kelurahan Maradekayya Selatan, Makassar, Jumat (28/1/2022).
Dalam sosialisasi kali ini, Rachmatika Dewi mengatakan menjadi sehat itu sangat mahal. Sehingga, setiap masyarakat harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.
“Sehat itu mahal, orang yang punya uang sebayak apapun juga kalau tidak sehat itu sama saja tidak ada gunanya. Makanya mari terus jaga kesehatan kita,” ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Cicu ini juga menyampaikan bahwa yang perlu diketahui terlebih dahulu Perilaku hidup bersih dan sehat tidak hanya diterapkan di tempat umum saja.
“Paling pertama dalam menerapkan PHBS itu kita mulai dari keluarga atau rumah tangga, karena dari keluarga lah pasti semua masyarakat mengimplementasikan pola hidup bersih dan sehat dimana saja,” terang Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.
Olehnya itu, kata Cicu, rumah tangga yang sehat merupakan aset utama yang perlu dipelihara terus menerus, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya.
“Kita bercermin saja pada saat di awal Pandemi Covid-19 kita selalu dianjurkan dengan menerapkan PHBS, yaitu cuci tangan, jaga jarak dan pakai masker, itu contoh kecil saja. Dan masih banyak lagi cara-cara menerapkan PHBS,” pungkasnya.
Sementara, salah satu narasumber dalam sosialisasi kebangsaan, Army Putra menyampaikan saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa setiap penyakit yang diderita seseorang itu bukan karena pola makanan saja.
“Kadang-kadang kalau ada orang penyakit maag, sakit perut dan sakit kepala, itu biasanya banyak menyebut karena makanan. Padahal tidak, penyakit juga itu bukan hanya di dalam tubuh atau badan, tapi ada di pikiran,” ungkap Army.
Justru, kata Army, penyakit dalam pikiran itu lebih berbahaya dari penyakit dalam tubuh. Karena, akan menggangu pola makan dan aktivitas seseorang jika itu sering timbul setiap saat.
“Jadi saya sampaikan ki’ semua bahwa penyakit paling bahaya itu ada di pikiran. Nah, bagaimana menghindari itu? Paling tidak rutin ki’ saja berolahraga dan sesering mungkin menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar,” cetusnya. (*)