LEGION-NEWS, MAKALE- Aktivis peduli pendidikan Toraja mengharapkan, Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Sekolah Dasar (SD) di lingkungan pemerintah kabupaten Tana Toraja tidak menjadi tempat “buangan” bagi Kepala Sekolah yang baru baru ini terkena Mutasi.
Untuk itu, dalam pengisian pejabat Kepala Sekolah pada UPT SD dan UPT SMP harus dengan PNS yang profesional sehingga berdaya guna, kata Titus Tato Samara Aktivis Peduli Pendidikan Toraja, Senin (10/1/2022).
Ia melanjutkan UPT SDN 213 Lemo jangan jadikan tempat ” buangan” ada beberapa orang kepsek yang dimutasi jadi guru biasa, lebih parah lagi ada kepsek yang berperestasi juga di tumpuk di sana.
” Mutasi pejabat UPT SD dan pejabat UPT SMP pada hari Sabtu 8 Januari 2022 lalu penuh dengan polemik, beberapa orang pejabat UPT yang dilantik secara aturan belum pantas duduk sebagai pejabat UPT.
Secara terpisah anggota DPRD Tana Toraja Nico Mangera ,saat dikonfirmasi redaksi Berita56.com terkait mutasi Pejabat UPT SD dan Pejabat SMP, menyatakan mutasi ini tak jelas parameternya.
“Berdasarkan hasil investigasi pada dinas pendidikan dan laporan dari berbagai sumber. Mutasi ini kesannya seperti mutasi siluman, sarat kepentingan pribadi.Pihak dinas pendidikan disaat saat terakhir baru tahu nama Pejabat UPT yang akan di lantik”, ungkap Nico Senin (10/1/2022).
Mau dibawa kemana dunia pendidikan, bila hal- hal seperti ini (red Mutasi) pejabat UPT dikendalikan ” Siluman” .tegas Nico.(TB)