LEGION NEWS.COM – Untuk pertama kalinya muncul kasus Omicron di Indonesia. Hal itu disampaikan langsung Menteri Kesehatan Budi G Sadikin, Dia mengumumkan kasus pertama Omicron di Indonesia. Kasus ini berasal dari pekerja pembersih di rumah sakit Wisma Atlet.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meminta masyarakat tidak perlu panik dan khawatir. Suhartoyo berharap masyarakat disiplin menjalankan kebijakan karantina, khususnya kesehatan berlapis bagi pelaku perjalanan internasional.
“Dalam Satgas nomor 25 dan 26 tahun 2021 telah terurai secara rinci dan jelas bahwa para pelaku perjalanan internasional yang berasal dari 11 negara 10 negara Afrika dan 1 Hongkong itu diberlakukan karantina terpusat selama 14 Hari kemudian negara-negara yang di luar tadi saya sampaikan ini 10 hari kebijakan ini bukan untuk mempersulit atau menambah beban daripada pelaku perjalanan internasional ini sifatnya untuk kewaspadaan dan keamanan kita bersama selaku bangsa,” kata Suharyanto di Jakarta, Kamis (16/12).
Kemudian, lanjutnya, para pelaku perjalanan internasional diharapkan melaksanakan PCR 3×24 jam sebelum keberangkatan. Lalu ketika sampai di Indonesia hari pertama dilaksanakan entry tes.
“Kemudian di hari ke-13 bagi para pelaku perjalanan internasional yang diberlakukan karantina selama 14 Hari dan hari ke-9 bagi para pelaku perjalanan internasional yang diberlakukan karantina secara terpusat selama 10 hari,” katanya.
Selain itu, dia mengimbau masyarakat Indonesia sebaiknya membatasi atau tidak bepergian keluar negeri kalau tak mendesak. Namun, kalau memang ada yang mendesak seperti masalah kesehatan, kedukaan atau dinas yang memang harus melaksanakan perjalanan ke luar negeri maka tetap agar mematuhi surat edaran Satgas nomor 25/26 tahun 2021
“Untuk pelaksanaan karantina kami siapkan beberapa tempat ada tower 7 yang baru dibuka kaitan dengan penambahan waktu karantina dari 7 menjadi 10 hari. Mungkin beberapa hari ini terjadi peningkatan jumlah yang harus dikarantina pemerintah sudah menyiapkan Rumah Sakit darurat covid Wisma Atlet khusus untuk karantina bagi WNI,” tuturnya.
“Ditambah lagi rusun Nagrak yang ada di Cilincing 2 tempat ini bisa menampung sekitar 4 ribu lebih sehingga mungkin beberapa hari ada penumpukan satu titik Ini bisa segera terurai dan nanti bisa dilaksanakan secara sesuai ketentuan,” imbuhnya.
Diketahui, Organisasi kesehatan dunia atau WHO pada Jumat (26/11/2021) mengumumkan bahwa varian baru Covid-19 yang ditemukan di Afrika Selatan dinamai Omicron.
Varian ini, yang tadinya disebut B.1.1.529, digolongkan ke dalam kategori variant of concern atau varian yang diwaspadai.
Omicron adalah varian Covid-19 kelima yang digolongkan sebagai variant of concern oleh WHO setelah Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Gamma (P.1), dan Delta (B.1.617.2). **