Sambut Kapolda Baru, FORMAT Gelar Aksi di Mapolda Sulsel, Minta Tuntaskan Kasus Korupsi di Tana Toraja

FOTO: Forum Mahasiswa Toraja (FORMAT) Makassar usai menggelar aksi demonstrasi di depan Polda Sulawesi Selatan jalan Perintis Kemerdekaan KM 16, Kota Makassar. Jumat, (19/11)
FOTO: Forum Mahasiswa Toraja (FORMAT) Makassar usai menggelar aksi demonstrasi di depan Polda Sulawesi Selatan jalan Perintis Kemerdekaan KM 16, Kota Makassar. Jumat, (19/11)

LEGION NEWS.COM, MAKASSAR – Ratusan mahasiswa anti korupsi yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Toraja (FORMAT) Makassar menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Selatan di jalan Perintis Kemerdekaan KM 16, Kota Makassar. Jumat, (19/11)

Aksi tersebut dilaksanakan dalam rangka merespon beberapa kasus korupsi di Toraja yang sementara ditangani oleh Polda Sulsel.

Dalam aksi tersebut Forum Mahasiswa Toraja (Format) Makassar mendesak Kapolda Sulsel yang baru Irjen Pol Nana Sujana, untuk segera mengusut tuntas segala kasus dugaan korupsi di toraja yang terbilang cukup lama mengendap alias mandek di Polda Sulsel.

Adapun kasus yang dimaksud diantaranya;

Advertisement
  1. Kasus dugaan korupsi pembebasan lahan bandara Buntu Kunyi Mengkendek,
  2. Dugaan kasus korupsi pengadaan baju olahraga di lingkup SKPD di Kabupaten Tana Toraja,
  3. Dugaan korupsi penataan kawasan wisata religi patung Burake di Tana Toraja,
  4. Dugaan kasus Korupsi TPA Nanggala Kabupaten Toraja Utara,
  5. Dugaan kasus korupsi Peningkatan jalan Bittuang – Bolokan.

Forum Mahasiswa Toraja meminta Irjen Pol Nana Sujana, untuk segera mengevaluasi kinerja Polres Tana Toraja dalam penanganan beberapa Kasus Korupsi di Toraja.

“Beberapa kasus korupsi tersebut hanya terparkir rapih di meja penyidik Polda Sulsel tanpa ada kejelasan hukum yang jelas dalam penanganannanya,” ungkap Wahyu Pratama Koordinator Lapangan (Korlap)

“Kami mewakili masyarakat Toraja mengungkapkan kekecewaan dan menganggap bahwa Polda Sulsel sebagai institusi penengak hukum tidak profesional dalam penanganan kasus korupsi di Toraja, karena banyak kasus sudah berlarut-larut bahkan bertahun-tahun hanya berjalan di tempat,” kata Wahyu Pratama saat berorasi di Mapolda Sulsel. Jumat,

“Ini bukti bahwa beberapa kasus dugaan korupsi di Toraja penaganannya mandek di Polda Sulsel dan sampai hari ini belum ada kejelasan terhadap kasus tersebut. Ini tentunya menjadi preseden buruk terhadap insititusi aparat penegak hukum,” lantang Wahyu Pratama.

“Kedatangan kami di Polda Sulsel sebagai bentuk konsistensi kami dalam mengawal kasus korupsi di Toraja sekaligus ingin menyampaikan kepada Kapolda Baru bahwa banyak pekerjaan rumah yang harus menjadi skala prioritas untuk dituntaskan,” tegas Wahyu

Usai massa aksi melakukan orasinya,;Kepala Unit (Kanit) III Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ditreskrimsus Polda Sulsel AKP Hatta menerima perwakilan Forum Mahasiswa Toraja.

Dalam pertemuan dengan perwakilan aksi, AKP Hatta, menjelaskan, “Terkait dugaan kasus korupsi yang dimintai perkembangannya seperti dugaan kasus pembebasan lahan bandara Buntu Kunyi Mengkendek itu sudah di P-21 kan,” ungkap Kanit III Tindak Pidana Korupsi ini.

Sementara kasus dugaan korupsi baju olahraga untuk lingkup SKPD Tana Toraja masih dalam tahap penyidikan dan sudah ada hasil audit kerugian negara,

Kemudian kasus dugaan korupsi penataan kawasan wisata religi patung Buntu Burake di Tana Toraja, dugaan korupsi TPA Naggala kabupaten Toraja Utara dan kasus dugaan korupsi peningkatan jalan Bittuang – Bolokan pihak Tipikor tidak mengetahui secara mendetail posisi dan kelanjutan kasus tersebut dan akan segera kami cek ulang, tutup Kanit) III Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ditreskrimsus Polda Sulsel. (*)

Advertisement