MAKASSAR, Legion News – Sekitar 50 orang dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Papua yang dipimpin Marco terkait peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan dan Kedaulatan Bangsa West Papua. Rabu, 01/07/2020.
Adapun Tuntutan Aksi dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Papua :
- Negara Republik Indonesia harus mengakui bahwa TPNPB/ TPN-OPM dan Oraganisasi militer lainnya adalah Pejuang Kemerdekaan Papua Barat, bukan Kelompok atau Pelaku Kriminal Bersenjata seperti yang
selalu diberitakan. - Segera Tarik Militer (TNI-POLRI) Organik dan non-Organik dari seluruh tanah Air Bangsa Papua Barat.
- Segera Hentikan dan Tutup seluruh aktivitas eksploitasi sumber Daya Alam Rakyat di Papua Barat oleh perusahan-perusahan Multi Nasional Company (MNC) milik negara-negara Imperialis, seperti; PT.Freeport, BP-LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lain-lain dari seluruh tanah Papua Barat.
- Segera buka seluas-luasnya akses jurnalis lokal nasional dan internasional ke tanah Papua Barat.
- Segera Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri sebagai Solusi Demokratis bagi Bangsa Papua Barat.
- Bebaskan seluruh Tahanan Politik Papua Tanpa Syarat.
- Tolak Otonomi Khusus (OTSUS).
Pukul 16.49 WITA, Sekitar 50 orang dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Papua meninggalkan Kampus UMI (Universitas Muslim Indonesia) dengan menggunakan truk milik Polisi munuju Kantor Polrestabes Makassar.(rls)