LEGION-NEWS, MAKASSAR – Sultan Hasanuddin Center menggelar diskusi publik dengabn tema “Program Vaksinasi Massal Pulihkan Ekonomi Nasional dan Kesehatan Masyarakat” di Warkop Sija Bontomene, Makassar, Minggu (17/10/2021).
Hadir sebagai narasumber IDI Kota Makassar Wachyudi Muchsin dan Direktur Eksekutif Sultan Hasanuddin Center Moh Anshori serta puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Di awal pemaparan Wachyudi memaparkan data vaksinasi di Indonesia yang sudah dilaksanakan pemerintah. Dia memandang, program tersebut setidaknya jauh lebih baik dari negara-negara lain.
“Secara global vaksinasi di Indonesia jauh lebih baik dari India dan Pakistan. Vaksinasi kita sudah berada diangka 22,4 persen sementara India 20,1 persen, Pakistan baru 15,8 persen,” kata Wachyudi.
Sementara data vaksinasi dosis pertama sudah berada diangka 51,62 persen. Lalu dosis kedua menyentuh angka 30,12 persen. Untuk tenaga kesehatan, dosis pertama 136,17 persen, dan dosis kedua 127,52 persen.
“Tentu dengan vaksin harapan kita bahwa ekonomi, sosial, kesehatan masyarakat, budaya dan lainnya bisa bergerak tumbuh lebih baik. Makanya program vaksin pemerintah ini wajib kita sukseskan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Sultan Hasanuddin Center Moh Anshori memberikan apresiasi khusus terhadap ikhtiar pemerintah dalam hal ini Joko Widodo-KH Ma’aruf Amin mengatasi pandemi dan melindungi rakyatnya dari Covid-19.
“Analogi saya kita saat ini sedang berperang. Nah, kita sebentar akan memenangkan peperangan. Karena kesuksesan pemerintah mengatasi pandemi kami pandang sukses,” jelas Anshori.
Dengan vaksin juga kata Anshori, akan menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat dimasa pandemi ini. Artinya, tidak adalagi ketakutan yang berlebihan seperti di awal pandemi masuk Indonesia.
“Kepercayaan diri masyarakat itu bisa kita lihat akhir-akhir ini misalnya pusat perbelanjaan, tempat wisata sudah ramai. Sehingga, kesimpulan saya bahwa program yang dicanangkan pemerintah sangat sukses,” demikian Anshori.
Kegiatan ini tetap mengutamakan protokol kesehatan ketat, peserta tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan.