Belum Capai Target, Satgas Gelar Monev Vaksinasi Covid-19

FOTO: Bupati H. Muchtar Ali Yusuf saat mengumpulkan menghadirkan unsur Forkopimda di Pendopo Rumah Jabatan, Merespon capaian vaksinasi COVID-19 di kabupaten Bulukumba. Senin, 11 Oktober 2021.
FOTO: Bupati H. Muchtar Ali Yusuf saat mengumpulkan menghadirkan unsur Forkopimda di Pendopo Rumah Jabatan, Merespon capaian vaksinasi COVID-19 di kabupaten Bulukumba. Senin, 11 Oktober 2021.

LEGION NEWS.COM, BULUKUMBA – Merespon capaian vaksinasi COVID-19 di kabupaten Bulukumba yang baru mencapai kisaran 20 persen dari sasaran vaksin sebanyak 346.759 penduduk, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Satgas Covid-19 melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang mulai dilaksanakan sejak 19 Februari yang lalu.

Bupati Muchtar Ali Yusuf yang memimpin rapat monev, meminta Satgas atau unit kerja yang terkait untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk mengejar target vaksinasi. Minimal di akhir tahun ini bisa melewati angka 30 persen penduduk yang telah divaksin.

“Posisi masih 80 persen belum vaksin, sehingga ini harus digenjot,” ungkapnya pada rapat di Pendopo Rujab Bupati yang menghadirkan unsur Forkopimda, Senin 11 Oktober 2021.

Dengan capaian tersebut, Andi Utta sapaannya meminta Gerakan Grebek Covid diubah targetnya untuk menyasar warga yang belum vaksin. Jika selama ini Grebek Covid hanya melakukan pengecekan untuk terhadap gejala Covid kepada warga dengan melakukan tes suhu tubuh dan oximeter. Saat ini Grebek Covid harus memastikan warga sudah melakukan vaksinasi.

Advertisement

Ia mengajak jajaran pemerintah seperti camat, kepala desa dan lurah bersama unsur TNI Polri di wilayahnya untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat menyadari pentingnya jika mencapai herd immunity.

Mungkin ada yang menganggap target ini berat, namun jika tugas ini dikeroyok bersama-sama dengan strategi yang tepat, Andi Utta optimis dapat mencapai target.

“Saya mengajak mari kita proaktif, bagaimana melakukan inovasi sehingga target capaian vaksin dapat kita maksimalkan,” pintanya.

Terkait urusan ketersediaan vaksin, Andi Utta mengaku menjadi tanggungjawabnya melakukan koordinasi dengan provinsi dan pusat untuk memastikan stok vaksin tersedia. Tapi yang terpenting bagaimana vaksin yang dikirim ke Bulukumba digunakan untuk masyarakat, bukan untuk dikoleksi.

Sementara itu, Kadis Kesehatan, dr. Wahyuni AS dalam pemaparannya menyampaikan dalam pelayanan vaksinasi di Kabupaten Bulukumba terdapat 23 unit layanan vaksinasi, yang terdiri dari 20 puskesmas ditambah dengan posko di Kodim, Polres dan RSUD.

Jumlah vaksinator sebanyak 228 orang, dimana rata-rata kemampuan melakukan vaksinasi oleh 1 tim (terdiri dari 12 orang) maksimal 200 orang per hari.

“Sebenarnya ketersedian vaksin saat ini cukup, namun partisipasi masyarakat untuk mendatangi tempat pelayanan masih rendah,” ungkapnya.

Padahal dulu, lanjutnya di awal mulanya vaksinasi Covid 19 justru ketersediaan vaksin terbatas, sehingga jadwal pelaksanaan vaksin kadang tertunda.

Menurutnya, selama ini, kebanyakan masyarakat yang mendatangi tempat pelayanan vaksin masih pada golongan yang membutuhkan terkait dengan pemberlakukan aturan PPKM

“Jadi masih sangat dibutukan penyadaran akan pentingnya vaksinasi. Juga pentingnya tokoh masyarakat memberikan contoh dan membantu meluruskan informasi hoax mengenai dampak vaksinasi,” pinta mantan Direktur RSUD Andi Sulthan Daeng Radja ini.

Tampak hadir dalam rapat monev tersebut para camat dan kepala Puskesmas se- Kabupaten Bulukumba. [Kominfo]

Advertisement