BANTAENG, Legion News – Bencana banjir yang melanda dua kabupaten di selatan sulsel, yakni jeneponto dan bantaeng menarik simpati sejumlah kalangan untuk turut membantu meringankan beban para korban, salah satu yang menggalang dan menyalurkan donasi adalah Forum Mahasiswa Bidik Misi Aspirasi Tamsil Linrung (Formasita). Jum’at 26 Juni 2020, bantuan kemanusiaan dari Formasita disalurkan dibeberapa titik terdampak banjir di Kab Jeneponto dan Bantaeng.
Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako untuk membantu korban yang terdampak bencana. Lokasi tujuan yang menjadi titik penyaluran bantuan terdapat di Kab. Jeneponto, tepatnya di Kecamatan Rumbia, desa Palantikang dan Kecamatan Binamu, desa Sapanang. Bantuan juga disalurkan di Kab. Bantaeng, tepatnya di Jl. Mangga, Jl. Tagani, Jl. Lorong Sunyi, Jl. Garegea, Kaili, Cabodo.
Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin yang menerima Formasita di posko tanggap darurat mengapresiasi kepedulian dari Formasita. “Ini adalah bentuk kepedulian sosial dari generasi muda, tentu selain berupa bantuan materil, kehadiran adik-adik Formasita memberi dukungan moril pada warga bantaeng untuk segera bangkit pasca bencana ini.” Ujar H Sahabuddin.
Ketua Formasita, Nur Jayadi yang turun bersama sejumlah pengurusnya menyampaikan rasa simpati bagi masyarakat bantaeng. “Semoga, sekecil apapun bantuan kami dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak bencana. Apa yang kami lakukan hari ini, bukan untuk mencari nama atau hal lainnya. Tetapi, saya sampaikan ke teman-teman, apa yg kita lakukan adalah bentuk kepedulian sosial kita terhadap sesama dan ini benar-benar real dari hati teman-teman sekalianm kami hanya memfasilitasi” ungkap Jayadi.
“Saya berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kepedulian kita semua terhadap sesama. Selain bencana ini, sekarang kita sedang menghadapi pandemic covid-19. Ada lebih banyak lagi saudara kita yang harus dibantu. Alhamdulillah, saya juga sangat bersyukur dan berterima kasih karena selama kegiatan penggalangan donasi, banyak komunitas-komunitas yang sedianya berkolaborasi dalam kegiatan ini. Semoga dengan adanya kerja sama ini, dapat mempererat hubungan antara Formasita dan komunitas tersebut dan dapat melaksanakan kolab lainnya dilain kesempatan. ” ujar Fitri, ketua tim gugus tugas. Salah satu tim anggota gugus tugas tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini semata-mata dilaksanakan atas nama cinta dan kemanusiaan.
(Penulis : Mayang Azkiah/Formasita)