Mochtar Ngabalin Tepis Tudingan Mantan Panglima TNI Bahwa Tubuh TNI kini Sudah Disusupi Paham Komunisme

FOTO: Staf Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin.

LEGION NEWS.COM, JAKARTA – Mantan panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurman menuai kontroversi setelah komentar nya dalam satu diskusi daring “TNI versus PKI”. Minggu, (26/9) lalu.

Dalam diskusi daring tersebut, Gatot mengungkap adanya pembongkaran 3 patung diorama tiga jenderal tersebut di museum Kostrad. Atas pernyataannya Staf Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menepis tudingan Mantan Panglima TNI, yang menyebut bahwa tubuh TNI kini sudah disusupi paham komunisme atau PKI.

Ngabalin menyebutkan bahwa pernyataan Gatot yang menyebut TNI sudah disusupi PKI sangat tidak bijaksana bahkan menyesatkan.

“Kalau pernyataan ini keluar, saya rasa tidak hanya menyesatkan publik dan masyarakat, tetapi pernyataan yang sungguh tidak terlalu arif,” ujar Ngabalin saat berbincang di salah satu televisi nasional dikutip Galamedia Selasa, 28 September 2021.

Advertisement

Dia menegaskan bahwa sangat tidak benar TNI kini sudah disusupi PKI. “Ini satu pernyataan yang menyesatkan publik, apalagi kalau beliau menyebut ada indikasi,” ucapnya.

Selain itu kata dia, tudingan Gatot juga harus diungkapkan dengan fakta-fakta yang kuat.

Sebab kata dia, soal isu PKI, semua elemen di Indonesia termasuk TNI memiliki semangat yang sama untuk menumpasnya.

“Karena bangsa dan negara, yang namanya PKI dan komunis itu adalah kita punya semangat yang sama untuk tempur habis,” jelasnya.

“Setiap orang yang mengangkat itu harus dipertanyakan, ada agenda apalagi?,” tanya Ngabalin.

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengungkapkan adanya indikasi bahwa tubuh TNI khususnya Kostrad sudah disusupi paham PKI.

Gatot mengambil indikasi soal raibnya patung atau diorama yang menceritakan adanya perjuangan penumpasan PKI di masa Soeharto.

Diketahui sebelumnya beberapa patung seperti Soeharto dan beberapa tokoh lainnya berada di Museum Dharma Bhakti Markas Kostrad.

Berkaitan itu, Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman pun telah membantah ihwal hilangnya patung-patung tersebut terindikasi adanya PKI.

Bahkan Dudung mengatakan bahwa tudingan Gatot adalah tuduhan keji apalagi tanpa mencari tahu informasinya terlebih dahulu.***

Advertisement