JAKARTA, Legion-news Saat menghadiri pembukaan Mukernas I MUI secara virtual, saya menyampaikan pentingnya Sila Ketiga: Persatuan Indonesia. Ini harus dikawal sebagai bagian dari tanggung jawab nasional kita, masuliyah wathaniyah kita.
Perbedaan-perbedaan di antara organisasi-organisasi massa (ormas) Islam yang menjadi pendukung utama dari MUI tidak boleh sampai menimbulkan konflik.
Perbedaan-perbedaan, seperti juga di lingkungan intern MUI, perbedaan di tingkat nasional kenegaraan, jangan sampai menimbulkan terjadinya keretakan yang akan membawa kehancuran.
Perbedaan-perbedaan yang ada di ormas sebenarnya bukan sesuatu yang harus menjadi ketidaksatuan. Perbedaan ijtihad sudah terjadi sejak zaman sahabat. Namun, perbedaan tersebut tidak menghilangkan kesatuan umat karena adanya tujuan suci yang sama.
Para assabiqunal awwalun (orang-orang yang pertama masuk Islam) sekali pun berbeda, tidak pernah kehilangan keutuhan dan kesatuannya. Diibaratkan mereka bisa bersatu karena tujuan murni yang suci.
Itulah yang menyatukan mereka, walaupun mereka berbeda-beda cara berpikir dan ijtihad-nya di dalam mencapai sesuatu yang menurut mereka baik.