Video Viral Warga Lutra Mengeluh Pemkab Lamban Tangani Banjir, Aktivis, Ibu Sibuk Sosialisasi Wagub

Hasil tangkap layar Video Viral Warga Luwu Utara.

LUWU-UTARA, Legion-news Warga Luwu Utara kembali dihebohkan dengan viralnya video salah satu warganya yang belum diketahui indentitas mengeluh tentang penanganan sungai Matoto yang sering kali banjir. Pria tersebut mengesankan ketidak becusan pemerintah Lutra menangani soal banjir.

Dalam video yang berdurasi 0.15 detik tersebut seorang warga menagih janji Bupati yang tak kunjung di realisasikan, padahal ini yang justru menjadi salah satu penyebab utama datangnya musibah banjir di Lutra.

Terkait video viral tersebut ditanggapi oleh aktivis pemuda Luwu Utara Mantan Wakil ketua Hikmah Lutra Sumardi SE.

Advertisement

Dalam rilisnya ke awak media pada hari Ahad, (15/07/2021). Dia menyinggung Bupati Indah Putri Indrayani ramai di media sosial bakal maju sebagai Calon Wakil Gubernur (Cagub) Sulawesi Selatan.

“Bagaimana mau jadi calon Wagub Sulsel dengan persoalan yang lebih rumit dan kompleks sementara penanganan ‘salu bebe’ yang telah berlarut-larut menggenangi kota Masamba yang nota bene hanya sungai kecil saja didaerahnya tak becus tertangani untuk menormalisasi sungai yang belum terealisasi,” ungkapnya. Ahad

Selain dari itu masyarakat Lutra juga bisa saja menilai bahwa ibu Indah terlalu fokus mengurus politik dan abai terhadap problem yang ada di Lutra, apalagi Lutra belum pulih betul dari becana banjir serta pandemi.

Sebelumnya dalam RDP pada hari, Jumat, 13 Agustus 2021 di DPRD Sulsel, yang dihadiri oleh masyarakat Lutra korban dari bencana banjir bandang Lutra, anggota DPRD Sulsel Andi Syafiuddin.

Dalam RDP tersebut meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Balai Besar mengganti nama Program penanganan Salu Bebe menjadi penanganan Salu Matoto, Karena penamaan ‘Salu Bebe’ itu sebenarnya adalah sindiran kepada Pemerintah Luwu utara yang ‘bebe (baca bodoh) karena tidak mampu menangani sungai kecil Salu Matoto yang sudah setahun selalu membajiri kota Masamba.’ (rdk)

Advertisement