
JAKARTA, Legion-news Rencana aksi demostrasi Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI di Istana Negara di Jakarta tidak mendapatkan izin aksi dari Polda Metro Jaya.
Polisi memblokade Sekertariat PB HMI di Jalan Sultan Agung, Setiabudi, Jakarta Selatan. Jumat, (6/8).
Akun twitter @aiek_esthreem mengunggah serta lampirkan utasan tentang kondisi terkini Sekertariat PB HMI melalui akun twitternya. Jumat
Kader HMI belom bergerak, sblm sholat Jum'at sekretariat PB HMI sdh ditongkrongi polisi pic.twitter.com/ykXBqFCCgV
— 𝗮 𝗶 𝗲 𝗸 (@aiek_esthreem) August 6, 2021
Sejumlah aparat kepolisian mendatangi Kantor Sekretariat Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa (PB HMI) menggunakan kendaraan penghalau massa dan kendaraan roda dua. Jumat
Kedatangan mereka untuk menghalau rencana aksi unjuk rasa kader HMI di Istana Negara.
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ruslan Idris mengatakan hal itu lantaran mereka tak mengantongi izin keramaian.
“Mereka mau demo, kami cegat karena enggak ada izin,” kata Ruslan saat dihubungi, Jumat (6/8/2021).
Ruslan mengklaim situasi dan kondisi di sekitar PB HMI kondusif. Dia juga memastikan tak ada penangkapan terhadap kader HMI.
“Kami pengamanan di luar aja,” katanya.
Sebelumnya, beredar selembaran surat instruksi mengatasnamakan PB HMI yang mengajak aksi unjuk rasa serentak secara nasional pada 6, 13, dan 16 Agustus 2021.
Dilansir dari Suara.com, dalam surat tersebut tertulis aksi tersebut bertajuk #AgustusMerdeka.
Aksi ini rencananya digelar bertepatan dengan dua tahun masa kepemimpinan Joko Widodo – Maruf Amin yang dianggap gagal menangani pandemi Covid-19.
Tampak surat tersebut ditandatangani Pj Ketua Umum Abdul Muis Amiruddin dan Sekjen M Akbar Hanubun tertanggal 2 Agustus 2021/23 Zulhijah 1442 H. (rdk)
























