Hingga Sore Hari Belum ada Aksi ‘Jokowi End Game’ Polda Metro Jaya Siapkan Pengamanan Ibukota Negara

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus

JAKARTA||Legion-news.com Hingga Sabtu sore, 24 Juli 2021, Massa aksi demonstrasi bertajuk ‘Jokowi End Game’ tak kunjung tiba di sekitar kawasan Istana Negara, Jakarta.

Pantauan awak media sekitar pukul 14.20 WIB kawasan ring satu ibukota negara di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, tak seorang pun bagian dari massa aksi terlihat ataupun yang datang.

Petugas keamanan dari TNI-Polri masih berjaga-jaga di kedua ruas jalan protokol Jakarta itu masih ditutup bagi seluruh jenia kendaraan.

Polisi menutup jalan itu dengan MCB dan barier untuk mengantisipasi aksi demonstrasi. Arus lalu lintas di sekitar dua jalanan tersebut terpantau sepi.

Advertisement

Kepolisian Daerah, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dan turun di aksi ‘Jokowi End Game’ dalam rangka menolak PPKM.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol Marsudianto mengatakan “Ada 3.385 orang yang siap mengamankan demo,” papar Marsudianto seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 24 Juli 2021.

Dijelaskan Marsudianto, pengamanan akan di fokuskan di dua lokasi yang menjadi pusat demo. Yaitu di sekitar Monas dan gedung DPR RI.

Selain personel pengamanan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga mengerahkan 350 orang personel polisi lalu lintas. Hal ini untuk mengawal kelancaran lalu lintas di sekitar unjuk rasa.

Polda Metro Jaya siap menerima aspirasi masyarakat. “Silakan kalau mau menyampaikan pendapat, datang ke Polda Metro akan kita terima,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/7/2021) kemarin.

Kemarin, Yusri mengatakan pihaknya siap menerima perwakilan masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya. Massa diminta untuk tidak turun ke jalan yang nantinya akan menciptakan kerumunan dan berpotensi menimbulkan klaster Corona baru.

“Secara bijak untuk kita bisa hindari kerumunan, supaya jangan jadi klaster lagi,” katanya.

Yusri kemudian menyampaikan kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan PPKM Level 4 sebagai perpanjangan dari PPKM darurat. Pemerintah akan melonggarkan PPKM, jika angka COVID menurun setelah tanggal 26 Juli. “Bagaimana kita bisa relaksasi kalau kegiatan kerumunan lagi? Kasihan rumah sakit, kuburan udah penuh,” ucap Yusri. (Lnj)

Advertisement