BULUKUMBA||Legion-news.com Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresisasi kinerja pengendalian banjir di awal periode kepemimpinan Bupati Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Edy Manaf.
Hal itu disampaikan Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman saat berkunjung di Kabupaten Bulukumba, 9-10 Juli 2020.
Apresiasi disampaikan setelah melihat kondisi Bulukumba saat hujan lebat mengguyur wilayah selatan Sulawesi Selatan.
Saat terjadi hujan, beberapa wilayah terkena banjir, diantaranya di daerah Jeneponto (Tarowang), kota Bantaeng dan kota Sinjai. Namun sebaliknya di kota Bulukumba, tidak lagi ditemukan banjir yang kerap menjadi langganan banjir setiap tahunnya, ujar Plt Gubernur Sulsel.
“Kami melihat satu perbedaan tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Ketika wilayah Selatan banjir termasuk Bulukumba. Supraise bagi saya di tahun pertama bisa bebas banjir,” katanya.
Alumni Fakultas Teknik Unhas ini memuji usaha pembersihan atau normalisasi seluruh drainase perkotaan yang dilakukan tim pengendali banjir yang telah bekerja beberapa bulan sebelumnya.
“Alhamdulillah bisa dinikmati masyarakat banyak. Ini suatu tanda bahwa kita memerlukan ide yang langsung dikerjakan. Ini dilakukan Bupati dan Wabup bersama jajarannya,” imbuhnya.
Andi Sudirman Sulaiman bahkan menyebut penanganan banjir ala pemerintahan Bupati dan Wabup Andi Muchtar Ali Yusuf – Andi Edy Manaf bisa jadi percontohan di kota-kota di Sulsel.
“Kabupaten Bulukumba menjadi leading hal ini. Tidak apa-apa kita belajar dari ini apa yang dilakukan karena sangat bermanfaat,” kata Andi Sudirman Sulaiman yang menginap semalam di rumah jabatan Bupati Bulukumba.
Langkah yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati yang bertagline Dikerja Bukan Dicerita ini dapat dicontoh daerah lainnya.
“Kami minta kepada seluruh kabupaten kota untuk melihat kembali saluran di wilayahnya. Seluruh pusat perkotan di Sulsel tentu harus melihat ini sebagai contoh sudah terbukti,” tutupnya.
Selain memberikan bantuan penanganan bencana, Plt Gubernur pada kunjungannya tersebut juga memberikan bantuan keuangan provinsi sebesar Rp2,1 miliar.
Bantuan keuangan provinsi ini diperuntukan untuk penanganan Stunting, pembangunan irigasi dan pembangunan Pasar Seni di kawasan Tanjung Bira. (**)