MAKASSAR||Legion-news.com Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Univeristas Hasanuddin Hasanuddin Makassar, Imam Mobilinggo, Hadir dalam diskusi, “Gerakan Mahasiswa dan Masa Depan Indonesia,”
Mahasiswa Fakultas Kedokteran ini, Kembali terpilih, Jumat (9/4/2021) lalu. Lembaga kemahasiswaan tingkat universitas dinahkodai langsung oleh Imam Mobilingo.
Presiden BEM Universitas Hasanuddin Makassar Imam Mobilinggo, mengikuti diskusi, yang dihadiri seluruh komponen lembaga Kemahasiswaan di seluruh Tanah Air. Selasa, (7/7/2021)
Presiden BEM Unhas, saat mengikuti diskusi Menyampaikan 3 Point penting dalam pernyataan sikap-Nya.
Saat dihubungi awak media, Imam Mobilingo mengatakan, “Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentu sikap demokrasi adalah sebuah keharusan. berdasarkan data The economist intelligence unit (EIU) merilis laporan indeks demokrasi 2020.” ucap dia
“Indonesia menduduki posisi ke-64 didunia yang dikategorikan sebagai negara dengan demokrasi cacat,” ungkap Imam kepada awak media saat dikonfirmasi terkait dengan Diskusi yang dikuti oleh nya yang digelar secara virtual.
Lanjut Imam, Tentu dengan melihat realitas politik dan ekonomi bangsa yang semakin tidak stabil, olehnya itu inisiatif untuk mendiskusikan hal tersebut dipandang perlu guna mencari solusi dari setiap permasalahan bangsa yang terjadi saat ini.
Beberapa waktu BEM Unhas menggelar sebuah diskusi dengan tema Gerakan Mahasiswa dan Masa depan Indonesia. Dengan menghadirkan para narasumber diantaranya 5 Presiden Mahasiswa dari berbagai kampus perguruan tinggi di Indonesia.
Mereka para Presiden Mahasiswa tersebut diantaranya. Leon (Presiden Mahasiswa UI), moh ali (Presiden Mahasiswa UB, malang), Rizki (Presiden Mahasiswa USU, Medan) Pebri (Presiden Mahasiswa UIN, Jakarta) dan Imam (Presiden Mahasiswa Unhas, Makassar).
Iman menyebut, Hadir dalam diskusi tersebut dengan para penanggap. Rocky Gerung, Dr. Sidratahta Mukhtar, Prof Ali Munhanif, Prof, Aidul Fitriciada Azhari dan Dr. Ujang Komaruddin.
Narasi perjuangan mahasiswa dalam indakan-tindakan represif yang menjadi realita hari ini digaungkan dengan harapan membuka wacana bahwa kritik yang disampaikan oleh kelompok mahasiswa adalah bentuk nasionalisme, Tegas Mahasiswa Fakultas Kedokteran ini.
Itu tadi dengan harapan menjadikan bangsa dan negara Indonesia kaya akan wacana dan aktif melakukan perubahan agar dapat melahirkan kebijakan yang bersifat pro pada masyarakat, tutur Imam Mobilingo
Imam Mobilingo ada 3 point penting ‘Pernyataan Sikap’ yang saya sampaikan sebagai Presiden BEM Unhas diruang diskusi secara virtual tersebut, Diantaranya;
- BEM KM Unhas menyatakan melawan segala bentuk upaya represif terhadap mahasiswa dalam menyatakan kritik terkait pemerintah di ruang public
- BEM KM Unhas Meminta Pemerintah tegas mengeluarkan kebijakan dalam penanganan wabah Covid-19
- BEM KM Unhas menyatakan akan melawan segala bentuk pelangaran konstitusi negara terkhusus upaya 3 periode Presiden Indonesia
Dengan menyatakan sikap secara kelembagaan diharapkan pemerintah dapat mendengar aspirasi yang kami sampaikan tutupnya. (Let)