MAKASSAR||Legion-news.com Diskusi sekelompok orang yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di jalan Skarda IV. No. 8, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar berhasil dibubarkan Brigade Muslim Indonesia (BMI).
Berawal dari informasi akan diadakannya diskusi yang dirangkaikan dengan unjuk rasa memperingati 50 tahun proklamasi kemerdekaan Papua di Makasar yang jatuh pada tanggal 1 juli 2021 bertepatan dengan hari Bhayangkara Polri yang ke 75 membuat BMI melakukan tindakan tegas dengan tetap berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.
Mendengar adanya Diskusi dan Aksi makar terhadap negara, rekan-rekan BMI langsung ke lokasi yang disebut, ujar Zulkifli kepada awak media. Kamis, (1/7)
Tadi nya rekan-rekan BMI rencana bersilaturahmi langsung dengan bapak Kapolres dan Kapolda untuk memberi ucapan selamat hari Bahayangkara ke 75
Rekan-rejan BMI tadi sudah buat jadwalkan, tapi mendengar laporan terpaksa kami tunda untuk berkunjung ke Mapolrestabes dan Mapolda Sulsel. “Akhirnya dengan sikap dan aksi rekan-rekan BMI tadi menjadi kado kepada pihak Kepolisian, ujar Ketua Umum BMI.
“Mungkin ini partisipasi BMI dalam membantu negara dalam hal ini aparat kepolisian dan TNI untuk mengantisipasi aksi perongrong negara.” ucapnya.
Mereka-mereka ini terang-terangan melakukan aksi kegiatan yang mendukung gerakan teroris Papua merdeka. “Kegiatan mereka ada di tiga lokasi di kota Makassar, sejak pagi pukul 10.00 hingga sore hari tadi. Pemantauan antara lain dilakukan di Asrama Cendrawasih jalan Lanto Daeng Pasewang, Asrama Papua di jalan Tidung Mariolo dan Asrama mereka di jalan Skarda IV. No. 8. tambah Zulkifli.
“Alhamdulillah giat kami membuahkan hasil. Setelah berkeliling hingga Pukul 17.00 mereka tidak melakukan aksi tetapi kami akhirnya menemukan lokasi diskusi mereka ada di jalan Skarda IV No 8.
Tadi kami masuk ke lokasi dengan memberi salam, Lalu rekan-rekan dari BMI menanyakan aktifitas diskusi yang berbau makar tersebut dan berhasil meminta mereka untuk menghentikan diskusi mereka yang jelas jelas mendukung aksi teroris Papua merdeka.
Di lokasi kami menemukan beberapa berkas yang membahas tentang gerakan rakyat militer Papua Barat 1 Juli 1971, pembahasan tentang perjuangan TPNPB – OPM serta para petinggi TPNPB termasuk atribut atribut OPM dan telah di sita oleh aparat, tadi siang. Kamis, (1/7)
Kami harap mahasiswa Papua yang ada di Makasar bisa lebih fokus untuk belajar dan tidak lagi terprovokasi dengan membuat aksi-aksi yang justru mendukung gerakan teroris Papua merdeka.
Selaku ketua umum Brigade Muslim Indonesia memgucapkan terima kasih kepada pihak TNI/Polri yang telah bersinergi dengan kami untuk melawan para perongrong negara. “Selamat hari Bhayangkara Polri yang ke 75 semoga semakin maksimal dalam mengayomi rakyat Indonesia,” tutup Ketum BMI. (lnm)