Jelang 100 Hari Kerja Pasangan Harapan Baru Bulukumba, Tepati Janji Canangkan 1000 Rumpon bagi Kelompok Nelayan, Berikan Bantuan Rumpon

Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf didampingi Wabup Andi Edy Manaf, saat menyerahkan 2 buah rumpon siap pasang kepada anggota KUBE Nelayan Dua Putra atas nama Nandir. di Pelabuhan Pendaratan (PPI) Tana Beru, Kecamatan Bonto Bahari. Selasa, (25/5)

BULUKUMBA||Legion-news.com Tepati janji-janji politik nya Pasangan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf saat pemilihan kepala daerah 2020 lalu, berikan bantuan rumpon kepada kelompok nelayan.

Jelang 100 hari kerjanya pasangan dengan tagline, “Harapan Baru dan Dikerja bukan Dicerita” mencanangkan program unggulan 1000 rumpon. Rumpon menjadi salah satu cara menjaga perekonomian bagi nelayan di kabupaten Bulukumba.

Pencanangan program 1000 rumpon dihadiri para kelompok nelayan yang ada di Bulukumba. Kegiatan berlangsung di Pelabuhan Pendaratan (PPI) Tana Beru, Kecamatan Bonto Bahari. Selasa, (25/5).

Bupati Bulukumba saat memberikan Edukasi kepada kelompok nelayan di Pelabuhan Pendaratan (PPI) Tana Beru, Kecamatan Bonto Bahari. Selasa, (25/5

Turut hadir dalam kegiatan pencanangan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bulukumba dan beberapa pejabat daribunsur kepolisian dan militer.

Advertisement

Bupati dalam kesempatan tersebut menyampaikan pelaksananaan pencangan program 1000 rumpon adalah betuk komitmen bagi dirinya dan Wakil bupati Bulukumba jelang 100 hari kerja di masa pemerintahannya.

Untuk memulai gerakan 1000 rumpon, Dinas Perikanan Bulukumba melaksanakan pencanangan program 1000 rumpon di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bontobahari, Selasa 25 Mei 2021.

Dalam pencanangan rumpon ini Bupati Muchtar Ali Yusuf menyerahkan 2 buah rumpon siap pasang kepada anggota KUBE Nelayan Dua Putra atas nama Nandir.

Dalam sambutannya Andi Utta sapaannya mengaku bahwa program 1000 rumpon ini adalah asli dari dirinya berdasarkan pengalaman usahanya selama ini yang bergerak di sektor perikanan kelautan.

“Kita memiliki garis pantai 128 kilometer. Untuk memaksimalkan hasil perikanan kita butuh rumpon, karena terumbu karang kita sedikit,” ungkapnya.

Menurutnya 1000 itu adalah jumlah yang masih sedikit jika dilihat dari panjang garis pantai. Namun paling tidak rumpon ini akan menjadi lokasi fishing ground (lokasi tangkapan) untuk ikan layang dan ikan tuna.

Jika nelayan memiliki rumpon,
maka peluang mendapatkan ikan lebih banyak dibanding ketika hanya mengandalkan insting dalam mencari ikan di laut.

Rumpon yang menjadi Fishing
Ground cenderung lebih pasti, karena ikan-ikan cenderung mencari benda-benda apung di tengah lautan untuk mencari makan.

Sehingga ke depan Bulukumba bisa menghasilkan ikan tuna dan ikan layang lebih besar dan bisa dieksport

“Hitung-hitungannya 3 bulan pasca rumpon dipasang sudah bisa dipanen. Satu rumpon bisa menghasilkan seperdua ton ikan per dua minggu,” pungkasnya.

Dalam melaksanakan program ini, Bupati berlatar pengusaha ini meminta untuk mengantisipasi kerusakan rumpon dengan tidak memasang di jalur kapal.

Salah seorang nelayan asal Kajang, Kamaruddin berharap program rumpon ini dapat dilaksanakan secara adil dan merata. Dan yang lebih penting bantuan alat rumponnya harus lengkap.

“Jangan hanya talinya saja dibantu. Tapi bantuan harus lengkap sehingga kita tidak mencari lagi dana untuk kebutuhan alat lainnya,” pintanya.

Dalam laporannya, Kadis Perikanan Alfian Mallihungan menyampaikan bahwa produksi perikanan tangkap tahun 2020 mencapai 53.860,1 ton yang menjadikan Kabupaten Bulukumba menjadi produser perikanan tangkap terbesar di Sulawesi Selatan.

Nilai produksi Perikanan Tangkap pada tahun 2020 lanjutnya mencapai Rp 1.346.273.000

“Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap secara langsung untuk
perikanan tangkap ini mencapai 12.603 orang,” tutup Andi Utta.

Pada kesempatan tersebut Bupati Andi Utta melakukan dialog untuk menyerap aspirasi para nelayan.***

Advertisement