Erick Thohir: Indonesia-AS Bangun Kerjasama Strategis di Bidang Energi, Kesehatan, dan Investasi

Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-9 Kabinet Indonesia Maju, Erick Thohir, B.A., M.B.A.

JAKARTA||Legion-news.com Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-9 Kabinet Indonesia Maju, Erick Thohir, saat ini sedang berada di negara Uncle Sam (US) atau Paman Sam. Dalam suatu kunjungan kerja kenegaraan.

Menteri BUMN ini menyampaikan langsung melalui akun media sosial twitter miliknya. Selasa, (11/5).

Menteri BUMN menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam Tbk., Air Products & Chemical Inc. (Air Products) pada proyek strategis nasional gasifikasi batu bara. Selasa, (11/5)

Mengawali minggu ini dengan kunjungan kerja selama 2 hari di Amerika Serikat untuk melakukan beberapa pertemuan yang membahas kerjasama strategis di bidang energi, kesehatan, dan investasi, sebagai bagian dari program BUMN Go Global, tulis @erickthohir dilaman akun twitternya

“Diawali dengan menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam Tbk., Air Products & Chemical Inc. (Air Products) pada proyek strategis nasional gasifikasi batu bara.”

Advertisement

Lalu, “Menjajaki kerja sama antara Pertamina dengan ExxonMobil di bidang Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).”

Kerja sama dengan Air Products dan ExxonMobil ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, juga transformasi ke green economy serta energi baru dan terbarukan.

Kerja sama gasifikasi bisa menghemat cadangan devisa hingga Rp9,7 triliun per tahun dan menyerap 10.000 tenaga kerja. Sementara, dengan ExxonMobil ada potensi kerja sama untuk pengembangan riset dan teknologi migas untuk sektor hulu, hilir, energi terbarukan dan potensi lainnya.

Di bidang kesehatan, kami  menjajaki kerjasama antara Holding Rumah Sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC), dengan sejumlah institusi kesehatan terkemuka di Amerika Serikat untuk membangun serta memperkuat sistem kesehatan di Indonesia.

Dan untuk membangun iklim investasi yang kondusif serta mendorong dan membangkitkan perekonomian, kami melakukan pertemuan dengan beberapa private equities yang berbasis di California, untuk menarik investasi ke Indonesia melalui Indonesia Investment Authority (INA) Sovereign Wealth Fund, tutup unggahan Menteri BUMN. (Lnj)

Advertisement