MAKASSAR, Legion News – Watch Relation of Corruption (WRC) Sulsel menilai bahwa Keterangan Gubernur Sulawesi selatan Nurdin Abdullah kepada Gugus Tugas Penanggulangan Nasional COVID-19 yang di pandu oleh Dr. Lula Kamal tidak ada montif “Nembak” (serang) Gubernur Sulsel menyalahkan Pj. Walikota Makassar bahkan yang disebut-sebut ada “Keretakan” antara Gubernur dan Pj. Walikota Makassar sekiranya jangan lagi ada pihak-pihak untuk meng- Framing seakan-akan ada hubungan keretakan antara Gubernur dan Pj Walikota Makassar, kata Umar. Rabu, (10/6)
“Hal itu akan membuat persoalan baru di Makassar hari inikan kita sudah dihadapkan dengan persoalan perebutan jenazah antara pihak keluarga dengan tim gugus tugas Covid-19 lalu adanya isu-isu penolakan rapid test oleh warga ini makin tambah rumit persoalan COVID-19 di Makassar dan Sulawesi secara keseluruhan, kesal Umar Hankam Koordinator Divisi Pengawasan dan Penindakan WRC Sulsel adalah lembaga anti korupsi di Sulawesi selatan”.
Kepada para pihak yang memainkan isu keretakan Gubernur dan Pj. Walikota itu sangat kental dengan motif politik, kita kesampingkan isu politik mari kita kerja-kerja kemanusia berilah ketenangan kepada masyarakat selama masa pandemik Covid-19, Beri kesempatan buat Gubernur dan Pj Walikota Makassar yang lagi berupaya agar status kota Makassar lepas dari zona merah agar masyarakat dapat hidup normal kembali serta masyarakat dapat menata kembali ekonominya yang sempat terhenti hampir 3 bulan belakang ini Tutup, Umar.
Ikuti Penjelasan Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah dengan Dr. Lula Kamal di Kanal Youtube. (*)