Siapa Pelanjut Takhta Ketua Umum PDIP, Puan atau Prananda?

Kiri Prananda Prabowo, Tengah Megawati Soekarno Putri dan Paling kanan Puan Maharani

JAKARTA||Legion-news.com Siapa pelanjut takhta ketua umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan?

Hanya 2 nama yang santer merebut takhta partai banteng moncong putih yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Pembicaraan terkait calon Ketua Umum PDIP pengganti Megawati Soekarnoputri kembali memanas di tubuh PDIP.

Setelah ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmoko menyampaikan bahwa kaderisasi harus segera dilakukan mengingat Megawati telah menjabat sebagai Ketua Umum sejak 1998 lalu.

Advertisement

Sementara nama Puan cukup populer karena posisinya sebagai Ketua DPR, lalu siapa Prananda Prabowo?

Prananda Prabowo bernama lengkap Muhammad Prananda Prabowo. Dia adalah putra kedua Megawati dari suami pertamanya, Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso.

Prananda atau Nanan lahir di Biak, Papua, pada 23 April 1970. Ayahnya wafat ketika Prananda masih dalam kandungan. Suami dari putri Bung Karno ini meninggal saat dalam menjalankan tugas dan mengalami kecelakaan pesawat Skyvan T-701.

Soal siapa pelanjut takhta ketua umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, ini pandangan pengamat politik

M. Qodari misalnya ia mengatakan, “meyakini bahwa ibu Mega masih menjadi ketua umum, selama beliau dalam keadaan sehat walafiat. Dan kalau misalnya ibu masih sehat sampai tahun 2024, Saya kira ketua umum masih ibu Mega.” dikutip dari kabar malam stasiun tv one. Selasa (13/4) malam.

Qodari, “Saya melihat kecenderungannya per hari ini memang sepertinya bahwa Prananda itu mengelola partai artinya kedalam. Dan Puan itu keluar, mengelola Pemerintahan. Jadi kemungkinan itu pembagian tugas, pembagian peran yang dilakukan ibu Mega”

Pakar politik, Hendri Satrio misalnya ia memiliki pandangan yang sama dengan pengamat politik M. Qodari.

Hendri, “Peran mbak Puan kan memang di grooming untuk bisa tampil mewakili peran PDI Perjuangan, baik itu eksekutif maupun di legeslatif”

Pun, “Kemudian memang ada peran khusus juga menurut saya yang disiapkan oleh Megawati kepada mas Prananda makanya ditempatkan pada Situation room waktu itu, tutup Hendri. (ln)

Advertisement