MAKASSAR||Legion-news.com Wali kota Tual, Adam Rahayaan kembali menunjukan rasa peduli dan keprihatinan atas musibah yang terjadi di kota Makassar beberapa pekan lalu.
Orang nomor 01 di kota Tual itu, Provinsi Maluku ke Makassar, tujuanya melihat secara langsung warganya asal pulau Kei, korban akibat ledakan Bom di Gareja Katedral Makassar.
Wali kota Tual, tiba di Makassar, diwampingi Wakil ketua DPRD kota Tual, Ali Madana serta Kepala Dinas Sosial kota Tual dan beberpa lurah langsung dari Bandara Sultan Hasanuddin menuju RS Bhayangkarah Makassar, Senin (5/4/2021).
“Syukur Alhamdulillah saya dan kadis sosial asisten 3 dan tiga lurah menjenguk masyarakat Kota Tual yang menjadi korban bom di Makassar,” ujar Adam usai melihat korban di RS Bhayangkara Makassar.
Politisi PKS itu menuturkan bahwa kehadiranya di kota Daeng pasca mendengar kabar ada warganya yang korban akibat serpihan Bom yang dilakukan iknum tak bertanggungjawab.
Menurutnya, hal inj juga sesuai rencana rapat koordinasi dengan Forkopimda forum komunikasi umat beragama dan komunitas intelejen darah.
“Dari hasil itu hari ini kami sudah melaksanakan berjumpa dengan anggota masyarakat Kota Tual yang di Makassar,” tuturnya.
Sebagai pimpinan daerah, Adam Rahayaan menegaskan sangat mengutuk keras peristiwa yang terjadi sehingga berdampak orang lain menjadi korban.
“Kita mengutuk keras tindakan biadab yang dilakukan oknum tertentu terhadap masyarakat dan manusia yang tidak berdosa. Mudahan-mudahan secepatnya terungkap dengan jaringan-jaringan yang lain supaya tidak membahayakan yang lain dan kita tidak pernah menduga nanti seperti apa lagi kedepan,” tegasnya.
Pada kesempatan ini Wali Kota Adam memberikan bantuan sebagai bentuk uluran tangan dari Pemkot Tual kepada keluarga korban di RS Bhayangkara. Dia berharap agar bantuan tersebut bisa meringankan beban keluarga korban.
“Ada bantuan uang sedikit untuk meringankan beban keluarga yang ada di sini dalam urusan pelayanan dan di sini,” harap Adam.
“Kita hanya berharap dan berdoa mudah mudahan mereka bisa secepat nya sembuh agar yang status mahasiswa yang sudah mau menghadapi ujian skripsi dan lain lain bisa secepatnya dan yang lain bisa sehat sembuh untuk bisa bergabung dengan keluarga sebagaimana biasanya,” sambungnya.
Diketahui, Bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar Minggu, (28/03/2021) lalu. Dari tiga orang warga Maluku Dua diantaranya berasal dari Ohoi (desa, red) Rumaat, Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten Maluku Tenggara, yakni Velerina Selitubun dan Adelina Selitubun.