BULUKUMBA||Legion-news.com Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) kembali lakukan lanjutan pembangunan jembatan Bialo seperti nampak dalam laman LPSE Pemerintah Kabupaten Bulukumba senilai Rp23.229.600.776, Jembatan Bialo yang terletak di muara Sungai Bialo di Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba,
Penggiat anti korupsi Watch Relation of Corruption (WRC) dan Perhimpunan Pergerakan Mahasiswa (PPM) Sulawesi Selatan kembali menyoroti pembangunan Jembatan Bialo yang diduga sarat korupsi sejak awal pelaksanaan pembangunannya, ungkap Dr.Takdir Kasau dan Akbar Muhammad
Kedua lembaga anti rasua ini meminta pihak kepolisian dalam hal ini Polda Sulsel, untuk melakukan langkah hukum seperti apa yang pernah disampaikan dalam bentuk laporan masyarakat atas dugaan korupsi pembangunan jembata bialo
Sampai saat ini belum jelas perkembangan kasus jembatan bialo sejak dilaporkan tahun lalu, pada prinsipnya kami mendukung pembangunan untuk masyarakat, tapi tidak menyampingkan kasus hukum kata Akbar saat dihubungi awak media.
Ditempat lainnya Koordinator Divisi Pengawasan WRC Sulsel menyampaikan hal yang senada, sebaiknya proses lelang ditinjau ulang, agar tidak menjadi beban pemerintahan yang baru di kabupaten Bulukumba, Seharusnya Kepala Dinas PUTR Bulukumba Bersabar dulu sambil menunggu pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, agar dalam menjalankan pemerintahannya soal, jembatan Bialo tidak menjadi beban dimasa pemerintahaanya tegas Lawyer ini.
Selain itu pula dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel, Hanya LPSE Pemerintah kabupaten Bulukumba yang sudah tampil pelelangan pengadaan barang dan jasa pemerintah, inikan aneh juga, ungkap Korwil WRC Sulsel ini.
Pantauan Legion-news.com terdapat 3 paket dan 18 Non Tender saat ini dilelang pada laman LPSE Bulukumba. (Let)