MAMUJU||Legion-news.com Merespon Gempa yang terjadi di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju dengan kekuatan 6.2 SR, Tim Relawan STIT DDI Pasangkayu kembali diberangkatkan untuk yang kedua kalinya. Berdasarkan informasi yang dihimpun bahwa sejak tanggal 19- 24 Januari, Tim Relawan mulai melakukan berbagai macam aksi penggalangan dana dan bantuan logistik.
Aksi tersebut dilakukan di berbagai lokasi dan tersebar dibeberapa titik. Selain itu, tim relawan dibagi atas 3 posko yakni di Kecamatan Pedanda, Kecamatan Pasangkayu dan Kecamatan Kasoloang.
Dalam keterangan persnya, Sofyan Ibnu Umar menyampaikan bahwa persiapan keberangkatan terus diupayakan untuk membawa bantuan logistik bagi masyarakat Mamuju.
“Sekedar mengingatkan sebelumnya pada tanggal (15/1/2021) Kabupaten Mamuju telah diguncang gempa berkekuatan 6,2 skala richter serta gempa susulan berkekuatan 7,0 skala richter. Pasca Gempa bumi tersebut telah dilaporkan jika Mamuju dan Majene mulai mengalami berbagai permasalahan seperti jalur transportasi yang tertutup longsor, gedung-gedung yang ambruk, sulitnya bahan makanan dan tempat tinggal serta berakibat pada lumpuhnya roda perekonomian masyarakat di dua kabupaten tersebut.
Lebih lanjut, dalam aksi kemanusian kali ini pihak kampus STIT DDI Pansangkayu telah bekerja sama dengan pihak Nasruddin Umar Office (NUO) dan Majlis Ta’lim Khairunnisa.
Pukul 09: 00 malam (28/1) Tim Relawan diberangkatan membawa bantuan logistik berupa bahan makanan, perlengkapan bayi, serta perlengkapan guna membangun tempat tinggal sementara bagi masyarakat yang membutuhkan disana.(ifn)