MAKASSAR||Legion-news.com Tokoh literasi yang juga ketua Forum Pengelola Perpustakaan Lorong Desa Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma berpendapat kalau Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) telah berhasil melakukan transformasi literasi di Sulsel yang dimulai dari desa-desa dan lorong di Sulsel.
Motivator Minat Baca Nasional yang juga Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat ini, berpendapat kalau Gubernur NA adalah figur pemimpin, akademisi dan pekerja keras yang punya perhatian besar terhadap literasi dan perpustakaan di Sulsel yang bukan hanya teori, tapi dibuktikan dengan karya nyata. “Kita butuh fiigur pemimpin yang punya keberpihakan tinggi terhadap tumbuhnya ekosistem literasi di Sulsel. Buktinya, NA telah berhasil memelopori dan menggagas terbentuknya perpustakaan desa dan lorong di Sulsel sejak 2019-2020 telah terbentuk 2.040 titik” kata Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat di Makasssar, Kamis (28/1)
Menurut BAK, selain membentuk dan membantu 2.040 titik perpustakaan desa dan lorong di Sulsel, NA juga telah membantu 157 perpustakaan desa dan lorong atas bantuan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Tujuannya, lanjut penulis buku tokoh nasional dan parenting ini, NA telah menjadikan Sulsel sebagai pusat pengembangan kegiatan literasi di Timur Indonesia dengan melibatkan unsur-unsur masyarakat melalui penguatan life skill, pengembangan sumber daya manusia dan memajukan perpustakaan dari lorong, desa, kabupaten dan kota di Sulsel. Selain itu, tumbuhnya semangat literasi di kalangan anak-anak muda yang saat ini terus bergelora dari desa-desa dan lorong di Kab. Kota di Sulsel.
Selain itu, BAK menegaskan kalau berkaitan dengan transformasi literasi di Sulsel, Gubernur NA memahami betul peran orang tua menjadi sangat penting. Sebab orang tua bisa saja memasang bahan bacaan yang sudah dikemas secara kreatif dan menarik dalam perangkat komuniksinya sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan perkembangannya.
Namun yang lebih penting menyediakan sarana baca khusus bagi anak-anak dan kaum muda terutama menjadikan membaca sebagai kegiatan pendidikan yang simultan dan memassal dari rutin di membaca rumah tangga. “Pak Gubernur NA telah menggagas dan membuktikan secara nyata pentingnya ruang baca bagi anak dan ibu dengan mendirikan Perpustakaan Anak dan Ibu pertama di Sulsel” papar BAK yang juga memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel.(**)