Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Anshar Ilo turut berbelasungkawa atas musibah jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Sabtu (09/01/2021).
JAKARTA || LegionNews- Kabar duka kembali menyelimuti penerbangan Indonesia, salah satu pesawat komersial, Sriwijaya Air dengan nomor bodi PK-CLC hilang kontak dalam penerbangan rute Jakarta-Pontianak.
Pesawat naas Sriwijaya Air SJ182 dengan registrasi PK-CLC dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT. Sabtu (09/01/2021).
Ketua Umum Ormas Solidaritas Merah Putih, Anshar Ilo menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182T yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
“Innalillaahi wa’innailaihiraaji’un. Kami Segenap Pengurus Solidaritas Merah Putih mengucapkan turut berduka cita atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat, kekuatan, kesabaran, dan kemudahan bagi kita semua,” tulis Anshar Ilo dalam postingannya di Sosial Media, Sabtu (09/01).
Selain mendoakan korban, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (SMP) itu juga juga mendoakan keluarga korban agar diberikan ketabahan.
Lebih lanjut, soal kecelakaan pesawat di Indonesia yang terjadi belakangan ini, terakhir sebelumnya peristiwa nahas kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada Oktober 2018. Solidaritas Merah Putih meminta maskapai penerbangan untuk memerhatikan kualitas keamanan penerbangan.
Ashar Ilo mengimbau kepada semua maskapai penerbangan untuk memastikan perawatan pesawat. Sehingga pesawat yang digunakan betul-betul teruji.
“Salah satu aturan yang akan dievaluasi dan diperketat oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) adalah ketentuan pemeriksaan pesawat oleh otoritas dalam hal ini Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara,” tulis Anshar.
“Yang terpenting maskapai penerbangan untuk memastikan maintenance dan kualitas dari pesawat di maskapainya betul-betul teruji. Karena bagaimanapun keselamatan dan rasa aman adalah yang paling utama,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak. Data Flightradar24 menunjukkan, B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.