MAKASSAR||Legion-news.com Tokoh literasi Sulsel yang juga penggagas Perpustakaan Lorong dan Ketua Forum Peduli Pendidikan Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma, berdiskusi lepas bersama Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel, Prof.Dr.Muhammad Jufri, S.Psi.M.Si.M.Psikologi, Rabu 6/1 di Diknas Sulsel. Bachtiar Adnan Kusuma didampingi ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Sulsel, Dr.Quraisy Mathar, M.Hum, LPM Makassar Suanto Buang, Perwakilan HPBI Gowa berdiskusi dan bertukar pikiran bersama Pembina Forum Pengelola Perpustakaan Lorong Desa Sulsel kurang lebih satu jam. Dalam kesempatan tersebut, Prof.Jufri menyampaikan kalau pihaknya tengah membenahi sistem pendidikan Sulsel sesuai amanah Gubernur Sulsel Prof.Dr.Ir.H.M.Nurdin Abdullah, M.Agr.
Menurut Jufri, merubah paradigma layanan pendidikan tidaklah mudah, namun harus dimulai dan dilakukan. Misalnya saja, memberi wewenang penuh UPT Perwakilan Dinas Pendidikan Sulsel yang ada di setiap Kab.Kota. Karena itu, urusan pendidikan terkait layanan SMA SMK tidak lagi para kepsek berjubel ke Diknas Provinsi menemui Kadis Pendidikan terkait urusan teknis sekolah.
“Kami memberi tanggungjawabjawab Perwakilan Diknas Provinsi di Kab Kota untuk menyelesaikan masalah di wilayah tugasnya, harus tegas terkait adanya kebiasaan-kebiasaan Kepsek menemui Kadis di Diknas. Apalagi memberi sesuatu yang tidak jelas” kata Jufri.
Jufri juga menekankan terkait sistim pendidikan Nasional yang saat ini telah memasuki paradigma baru yaitu UN tidak lagi dilaksanakan pada 2021 di gantikan dengan Asesmen Nasional yang di dalamnya ada 3 komponen yaitu, Asesmen kompetensi minimum yang fokus pada kemampuan literasi dan Numerasi tidak kemudian mengecilkan arti penting mata pelajaran justru membantu siswa mempelajari ladang ilmu lain,terutama untuk berfikir dan mencerna informas, kedua Survei karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial-emosional, berupa pilar karakter untuk mencetak profil pelajar pancasila, ketiga survei lingkungan belajar untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pendidikan.
Sementara itu, Jufri memberi apresiasi yang tinggi atas hadirnya Perda Literasi Maros yang digagas Bupati Terpilih Maros H.A.S.Chaidir Syam bersama DPRD Kab.Maros.
Menurut Jufri dengan hadirnya Perda Literasi Kab.Maros adalah langkah cerdas dan sebuah inovasi yang luar biasa dan ini akan ” Mengikat” karena saat ini literasi adalah suatu kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi, kata mantan Dekan Psikologi UNM ini, saat ini katanya adalah abad yang mengharuskan menggunakan IT suatu sebagai kebutuhan utama. “Kalau Perda literasi ini bisa lebih efektif maka dibuatkan satu daerah percontohan perpustakaan desa dan kelurahan dan Maros akan menjadi contoh untuk daerah lainnya.
”Kami beri apresiasi tinggi kepada Bupati Maros Hatta Rahman, Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Maros Chaidir Syam-Tina Buhari bersama Ketua DPRD Maros yang memberi perhatian besar terkait literasi” harap Jufri.
Bachtiar Adnan Kusuma juga menyampaikan kalau Forum Perpustakaan Lorong Desa Sulsel, IPI Sulsel dan HPBI akan menggelar Kemah Literasi Sulsel dan Ajang Inovasi Kreatif Literasi Sulsel Andalan yang akan dilaksanakan di Kab.Maros 2021 ini. (Lnr)