JAKARTA||Legion-news.com Publik belakangan ini masih terus bertanya-tanya siapa para Pati di Mabes Polri yang berpeluang menjadi orang nomor satu di korps Bhayangkara Republik Indonesia.
Kejutan datang dari Salah satu nama yang tidak pernah disebutkan beberapa hari belakangan ini, Tiba- tiba mencuat, nama Irjen Fadil Imran yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Bahkan, jenderal asal Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan, Irjen Fadil Imran, disebut-sebut berpeluang segera menjadi komjen.
Anggota Komisi III DPR RI Supriansa mengatakan, Jenderal Idham Azis memasuki masa pensiun Januari 2021 ini dan sepertinya tidak akan diperpanjang lagi masa pengabdiannya sebagai Kapolri.
Mabes Polri, Rabu (6/1/2021) pagi ini, membenarkan Jenderal Idham Azis ajukan permohonan pengganti dirinya sebagai Kapolri, kepada Presiden Joko Widodo, Senin 4 Januari 2021.
Anggota DPR RI dari Dapil II Sulsel, Supriansa, mengatakan banyak jenderal polisi yang lagi bersinar, Mereka ini ada di level bintang dua dan berpeluang naik ke bintang tiga, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) menjadi Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Termasuk Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Nama Irjen Fadil Imran semakin bersinar ketika dimutasi dari Kapolda Jawa Timur menjadi Kapolda Metro Jaya. Apalagi setelah sikap tegasnya terhadap Habib Rizieq Shihab menyebar di media.
Anak buah Kapolri Idham Azis ini tetap bersinar meski diserang netizen.
“Masih banyak kader-kader kepolisian yang lain yang memiliki kemampuan untuk posisi Kapolri. Sejumlah Kapolda berbintang dua juga dipandang memiliki karier yang bisa saja dalam waktu dekat bisa menempati posisi bintang tiga seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, dan lain-lain,” kata Supriansa, seperti dikutip dari Gelora.co
Selain Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Supriansa Mannahawu juga menyebut Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kapolda Kaltim Irjen Herry Rudolf Nahak, Kapolda Sultra Irjen Yan Sultra Indrajaya, dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam. Anak buah Kapolri Idham Azis ini juga disebut berpeluang segera menjadi bintang tiga, komjen.
Sang Bos, Jenderal Idham Azis, sendiri dinilai Supriansa sudah “berakhir” awal Tahun Baru 2021 ini.
Ditanya apakah Jenderal Idham Azis sudah harus pensiun awal tahun Baru 2021 ini, Supriansa, menjawab, “Bukan harus pensiun tapi memasuki masa pensiun pada bulan januari 2021.”
Apa masih memungkinkan “diperpanjang” masa jabatannya, seperti biasanya kepala dinas? Supriansa menjawab tegas, “Jika saya memperhatikan sampai saat ini belum ada pembahasan tentang perubahan aturan yang mengatur untuk posisi itu, maka saya yakin tidak ada perpanjangan.” (**)