76 Tahun RI Merdeka Desa Pasir Putih Belum ada Listrik, Aktivis: Presiden Kami Prihatin

0
Ikbal Almahdaly aktifis mahasiswa asal Desa Pasir Putih di Makassar

MAKASSAR, Legion-news Kalangan Pemuda asal Maluku Tenggara yang saat ini tengah menjalani pendidikan di perguruan tinggi ternama di Makassar sangat prihatin dengan dengan kondisi Desa Pasir Putih, Kecamatan Kapala Madan Kabupaten Tual, Provinsi Maluku Utara.

Pasalnya sudah 76 tahun Indonesia merdeka Desa Pasir Putih belum merasakan pasokan listrik bagi masyarakat yang mayoritas adalah para Nelayan tangkap.

Ikbal Almahdaly misalnya salah satu Pemuda asal Kapala Madam yang saat menyelesaikan pendidikannya di Makassar mengatakan “Saya pribadi selaku yang terlahir di wilayah kepala madan tentunya prihatin dengan keadaan ini,” kata dia keawak media di Makassar. Ahad, (8/8/2021).

Sudah masuk periode kedua Presiden Joko Widodo atau Jokowi Desa Pasir Putih belum merasakan makna Kemerdekaan

Menurutnya, apa yang kemudian menjadi keresahan masyarakat Desa Pasir Putih adalah kebutuhan penting yang harus di realisasikan oleh pihak yang berwenang dalam hal ini PT. PLN Maluku dan Maluku Utara.

Masyarakat nelayan disana mencari ikan ditengah laut hanya menggunakan pancing. Tenntunya hasil memancing ikan tersebut harus di awetkan agar bisa bertahan lama.

Tentunya agar ikan tidak cepat membusuk dibutuhkan pegawetan dalam hal ini es batu. Masyarakat sangat membutuhkan es batu kalau listrik di Desa Pasir Putih sudah dapat dialiri dan berjalan normal.

“Karena itu saya memberikan dukungan terhadap Camat Kepala Madan untuk terus mengawal apa yang menjadi keresahan masyarakat Desa Pasir Putih terkait PLN ini,” ungkapnya.

Ditegaskan, Sekiranya anggota DPRD dari daerah pemilihan Leksula Kapala Madan untuk konsisten mengawal hingga listrik dapat dialiri di Desa Pasir Putih.

“Saya berharap kepada anggota DPRD untuk mengawal persoalan PLN ini sampai tuntas sampai apa yang kemudian menjadi keresahan masyarakat Desa Pasir Putih bisa terjawab sesuai dengan apa yang mereka harapkan,” harapnya.

Di Desa Pasir Putih juga terdapat masyarakat dari Desa Sekat sampai Waehotong yang memiliki hubungan kerabat, menikah dan tinggal menetap di Desa Pasir Putih.

Ikbal, “Semoga perjuangan anggota DPRD bisa berjalan baik tanpa ada hambatan apapun,” terangnya.

“Menurut saya persoalan PLN di desa pasir putih ini kita tidak perlu menyelahkan siapa pun. Intinya sama-sama satukan dukungan untuk memberikan semangat kepada anggota DPRD untuk mengawal persoalan ini sampai pada titik yang di tunggu-tunggu yaitu penerangan aliran listrik di Desa Pasir Putih,” pungkasnya. (**)

Advertisement