LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Puluhan mahasiswa asal kepulauan Aru provinsi maluku mendatangi markas kepolisian daerah (Mapolda) Sulawesi Selatan.
Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Jagaria (AMAJAR) Makassar mempertanyakan perkembangan penyidikan terhadap 3 orang oknum guru di beberapa sekolah yang ada di kepulauan Aru.
Para mahasiswa itu menggunakan 1 Unit mobil Komando sebagai panggung orasi, Jenderal lapangan Riski Rumakabis dalam penyampaian aksinya itu menyampaikan 4 tuntutan.
“Pertama, Mendesak Polres Aru untuk menegakan hukuman kepada oknum guru, para predator sexual sesuai dengan hukum yang berlaku kepada MYP, WL dan JL.
“Kedua, Mendesak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aru untuk usut tuntas semua kasus pelecehan dengan tidak memberi ruang kepada para pelaku/predator sexual WD, MYP dan JL sebagai tenaga pengajar.
“Ketiga, Mendesak jajaran kejaksaan di provinsi Maluku terutama kejaksaan negeri kabupaten Aru agar menghukum dengan seadil-adilnya dan seberat mungkin sesuai dengan hukum yang berlaku,”
“Keempat, Mendesak jajaran kepolisian daerah Maluku terutama pihak Polres Kabupaten Aru agar mengusut dengan tegas dan transparan,”
Dikatakannya dalam orasinya itu bahwa AMAJAR Makassar tidak akan berhenti menggelar aksi sebelum ada ketetapan hukum terhadap ketiga oknum guru tersebut.
“Bila penyelesaian kasus pelecehan ini belum tuntas, kami nyatakan dengan tegas akan mengawal kasus ini setuntas tuntasnya,”
AMAJAR Makassar mendesak agar pihak kepolisian membuka kasus ini secara terang benderang.
“Kasus ini harus dibuka di khalayak umum, agar masyakarat dapat mengetahui dan menyimak langsung hasil penyelidikan sampai penjatuhan hukuman agar kasus ini tidak terulang kembali,” ujar Riski. (*)