23 Taruna Terlibat, Gubernur AAL Turut Damping Wakasal Tinjau Latopspurkota Korps Marinir

FOTO: 23 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir Tingkat lll Angkatan ke-68 terlibat latihan Operasi Pertempuran Kota Korps Marinir, Sabtu (6/11).
FOTO: 23 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir Tingkat lll Angkatan ke-68 terlibat latihan Operasi Pertempuran Kota Korps Marinir, Sabtu (6/11).

LEGION NEWS.COM, SIDOARJO – Sebanyak 23 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir Tingkat lll Angkatan ke-68 terlibat latihan, Gubernur AAL Mayjend TNI Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) turut mendampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. meninjau latihan Operasi Pertempuran Kota Korps Marinir, Sabtu (6/11).

Latopspurkota yang digelar di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP), JL. Lingkar Timur, Sidoarjo, Jawa Timur ini, dihadiri Komandan Korps Marinir, Mayjend TNI (Mar) Suhartono, Pangkotama TNl wilayah Surabaya, Wagub AAL Laksma TNI Rudhi Aviantara bersama PJU AAL, dan pejabat terkait lainnya.

Menurut Wakasal usai pelaksanaan latihan mengatakan bahwa latihan ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan dan profesionalisme prajurit Korps Marinir TNI AL sebagai bentuk loyalitas TNI AL terhadap bangsa dan negara.

“Tingkatkan terus disiplin dan kemampuan tempur, nantinya akan disegani kawan dan lawan,” kata Wakasal saat memberikan arahan pada prajurit peserta latihan.

Advertisement

Akhir-akhir ini, satuan dijajaran TNI AL tidak lepas dari kegiatan serbuan vaksinasi maritim dalam upaya membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Disisi lain lanjutnya, satuan-satuan tempur TNI AL juga harus menyiapkan prajuri dan kelengkapannya sebagai loyalitas TNI AL pada Negara, jika sewaktu-waktu diperlukan sudah dalam keadaan siap sedia.

Dalam kegiatan tersebut, 23 Taruna AAL Korps Marinir Angkatan ke-68 juga terlibat dan bergabung dengan 850 orang prajurit Marinir lainnya. Latihan ini juga melibatkan heli Puspenerbal, termasuk didalam kegiatan itu ada penerjunan, sniper, peperangan dan juga kerjasama infanteri dan tank (Tank BMP 3 F, LVT 7, BTR 50) serta meriam Howitzer 105 Artileri Medan.

Dalam latihan tersebut, para personel terbagi dalam isolasi sasaran (penyekatan), penguasaan pancangan kaki atau penempatan senjata bantuan (Senban), serta serangan ke dalam kota dan pembersihan.

Kegiatan latihan ini diawali oleh prajruit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar) melakukan penyusupan dengan cara infiltrasi dengan senyap ke daerah musuh secara rahasia melalui media udara dengan terjun tempur di sasaran 1 Universitas NU ll Sidoarjo.
.
Selanjutnya melumpuhkan instalasi komunikasi musuh, dan menempatkan 1 Tim Sniper Taifib untuk melumpuhkan penjagan dan sniper musuh di koridor timur, kemudian 1 peleton lintas heli melaksanakan fast rope guna merebut dan menguasai lantai dua dari pintu timur.
.
Selanjutnya, pasukan melaksanakan evakuasi warga sipil Noncombatan Nacuation Operations (NEO) dan melaksanakan evakuasi penting degan teknik STABO, evakuasi medis, penjinakan bom (EOD), prosedur pananganan tawanan, bunis dan KSIT.
.
Unsur-unsur peleton tank bergerak menghancurkan kubu—kubu dan senjata bantuan musuh, baterai artileri medan memberi bantuan tembakan, yaitu granat asap (simulasi menggunakan amunisi hampa) guna memberi perlindungan tinjau tabir manuver pasukan.

Advertisement