
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Sebanyak 200 unit Taksi Listrik mengaspal di kawasan Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa) dan Takalar (Mamminasata)
Hal itu disampaikan oleh Managing Director PT XAHNSM Green and Smart Mobility Indonesia, Derby.
Program ini, kata Derby, sekaligus hadir untuk mendukung target pemerintah dalam pengurangan emisi karbon atau zero net carbon sekaligus menciptakan peluang usaha baru di sektor pendukung.
“Melalui taksi listrik, kami berharap tidak hanya mengurangi jejak karbon, tapi juga memberi dampak ekonomi lokal,” ujar Derby seperti dikutip dari antara.
“Misalnya membuka peluang usaha pencucian mobil hingga mendukung UMKM warga sekitar,” ucap Derby.
Peluncuran dan pengoperasian 200 unit taksi listrik dimulai 31 Agustus 2025 lalu.
Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan mendukung penuh kehadiran dan pengoperasian transportasi umum melalui taksi listrik di ibu kota provinsi Sulsel tersebut.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, Rabu, mengatakan implementasi kendaraan listrik harus tetap memperhatikan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Di Makassar ini banyak yang cari pekerjaan, kita mesti melibatkan masyarakat lokal untuk pekerjaannya. Sopirnya harus dari anak-anak Makassar,” ujarnya.
Munafri menekankan, proses rekrutmen pengemudi perlu mengutamakan anak-anak muda Makassar agar manfaat ekonomi langsung dirasakan warga.
Ia juga meminta perusahaan memberikan pembekalan aturan mobilitas sebelum pengemudi turun ke lapangan. Hal itu, dinilai penting agar lalu lintas kota lebih tertib, sekaligus menekan potensi pelanggaran kecil yang bisa berdampak buruk terhadap tata kelola transportasi.
“Kita mau mengingatkan agar kehadiran taksi listrik tidak menimbulkan gesekan dengan sopir transportasi konvensional maupun daring yang sudah lebih dulu ada,” katanya .
Ia menilai, sosialisasi yang matang sangat diperlukan, termasuk melibatkan asosiasi sopir, agar semua pihak mendapat pemahaman yang sama.
“Kalau bisa sebelum rekrutmen supir tolong diajarkan peraturan mobilitas yang baik untuk mendorong kepatuhan lalu lintas,” tambahnya.
Munafri menjelaskan bahwa Pemkot Makassar juga tengah berbicara dengan sejumlah perusahaan di Jakarta untuk memperluas ekosistem kendaraan listrik di kota ini.
Pemerintah ingin pemanfaatan kendaraan ramah lingkungan tidak hanya terbatas pada layanan taksi, tetapi juga dapat digunakan oleh perangkat daerah.
“Ke depan, bukan hanya masyarakat, tapi camat, kepala dinas, hingga petugas pemerintah kita dorong untuk menggunakan kendaraan listrik. Saya sendiri sudah mulai menggunakan listrik, dan ini akan kita perluas,” terangnya. (Antara)