Foto: Komjen Pol Gatot Eddy Pramono Jabatan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia
JAKARTA||Legion-news.com Kepala Kepolisian Negara Republik (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Idham Azis,M.Si. akan memasuki masa pensiun akhir bulan Januari 2021. Jenderal polisi kelahiran Kendari 57 tahun silam, Pria asal suku Bone, Sulawesi selatan menjabat sebagai Kapolri pada 1 November 2019 mengantikan Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Bursa calon Kapolri menjadi 3 Jenderal, Apakah mengarah ke bidang Serse, Pemeliharaan Kamtibmas atau Humas?
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman menyebut ada beberapa sosok kuat untuk menjadi orang nomor satu di institusi Polri.
“Ada yang jago di bidang serse, ada yang jago di Humas, ada juga yang lama di bidang pemeliharaan kamtibmas,” jelas Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (5/1/2021).
Saat ini setidaknya, ada tiga nama Komisaris Jenderal (Komjen) yang diunggulkan dari percaturan argumen. Ke tiganya mereka berasal dari angkatan 1988.
Yakni, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono selaku Wakapolri dan Komjen Pol Boy Rafli Amar selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT); serta Komjen Pol Agus Andrianto selaku Kabaharkam angkatan 1989.
Sepanjang masa pandemi Covid-19, Wakapolri Gatot Eddy Pramono kerapkali muncul di publik.
Pasalnya, ia ditugaskan Jokowi sebagai Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN).
Gatot Eddy Pramono hingga saat ini disebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Aziz
Polisi kelahiran Solok, Sumatra Barat, 28 Juni 1965 berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjadi Wakapolri ia menjabat Kapolda Metro Jaya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin mengatakan, Gatot Eddy merupakan satu dari tiga nama yang paling direkomendasikan untuk menjadi Kapolri.
Sementara itu, Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta memberikan gambaran keuntungan Komjen Pol Gatot menjadi Kapolri dengan masa kerja masih tiga tahun dan sudah cukup senior.(Lnj)