2 Dekade Berdirinya KIWAL di Makassar, ini Mereka Para Pendiri

FOTO: Abdul Malik (Cokorno) dan Muhammad Ismail (Arnold)
FOTO: Abdul Malik (Cokorno) dan Muhammad Ismail (Arnold)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Keberadaan Kompi Pengawal (KIWAL) di Sulawesi Selatan terbilang cukup lama, Hampir dua dekade (20) tahun lamanya.

Awalnya organisasi pengawal ini terdiri 10 orang, Mereka diantaranya Andi Mangkona, Steven, Jhoni Tatto, Hubertus, Muh. Lukman Daeng Lewang/Dewa (almarhum), Muh. Ridwan (Almarhum) Abdul Malik (Cokorno), Muhammad Ismail (Arnold), Muh. Arsyad Daeng Tawwang dan Muh. Saeni Nur (Nur Bony Putra).

FOTO: Muh. Lukman Daeng Lewang/Dewa dan Muh. Saeni Nur (Nur Bony Putra).
FOTO: Muh. Lukman Daeng Lewang/Dewa dan Muh. Saeni Nur (Nur Bony Putra).

Dari kesepuluh pendiri Kiwal ditunjuklah Muh. Lukman Daeng Lewang atau Dewa sebagai ketua.

Kepada media Muh. Saeni Nur (Nur Bony Putra) mengisahkan berdirinya organisasi kompi pengawal itu di Makassar.

Advertisement
FOTO: Muh. Arsyad Daeng Tawwang dan Muh. Ridwan
FOTO: Muh. Arsyad Daeng Tawwang dan Muh. Ridwan

“Berawal kami 10 orang, Mendirikan kompi pengawal (Kiwal) itu di tahun 2004, Yang tersisa hingga kini (2024) kami 8 orang,” tutur Bony Putra. Kamis (5/12).

FOTO: Andi Mangkona dan Steven
FOTO: Andi Mangkona dan Steven

Dikatakannya, Sejak berdiri tahun 20 tahun lalu, Kesepuluh pendiri Kiwal aktif diberbagai kegiatan diantaranya pengawal artis ibu kota kala itu.

“Awal terbentuk Kiwal, kami aktif Pengawalan artis ibu kota yang datang di Makassar,” ungkap Bony.

FOTO: Hubertus dan Jhoni Tatto
FOTO: Hubertus dan Jhoni Tatto

“Ketua Kiwal saat itu Dewa kemudian mengajak beberapa rekan untuk bergabung. Nah di tahun 2006 anggota Kiwal resmi menjadi organisasi masyarakat (Ormas) beberapa teman-teman dari gym yang ada di kota Makassar ikut bergabung,” tambah Bony.

20 tahun kini telah berlalu, Kiwal terbagi dari berbagai kelompok organisasi di Sulsel. Bahkan beberapa organisasi Kiwal telah membentuk cabang dan wilayah baik di Sulawesi Selatan bahkan di beberapa wilayah di Indonesia. (LN)

Advertisement