LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Sejumlah Mahasiswa, Pemuda dan Pemudi di kota Makassar menggelar aksi unjuk rasa mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil langkah tegas terhadap kelompok oknum mahasiswa asal Papua yang merupakan kelompok pendukung separatis Organisasi Papua Merdeka atau OPM.
Aksi di motori oleh Gerakan Nasional Anti Separatis (GANAS) berlangsung dibawa jembatan flyover AP Pettarani Km. 4, Kota Makassar. Senin (2/12).
Aksi itu di pimpin jenderal lapangan Zulkifli, dengan Koordinator aksi Cano Waly. Dalam aksinya itu mereka membakar simbol simbol separatis OPM.
“Kami paham betul pergerakan mereka dan AMP adalah otak dari mendukung setia pemberontak OPM diberbagai kota studi mereka saling terkoneksi, tokoh senior mereka mempengaruhi mahasiswa yunior terutama dari wilayah tengah dan pegunungan untuk diajak bergabung dan doktrinasi untuk menyuarakan Papua merdeka,” ujar Zulkifli dalam keterangan persnya kepada media. Senin (1/12)
“Mereka saling terkoneksi dengan kota studi lainnya. Mereka dengan sengaja melakukan aksi brutal dengan target aparat TNI/Polri melakukan tindakan pelanggaran HAM,” imbuh Zulkifli.
Dikatakannya dalam keterangan persnya itu. Tindakan sangat brutal ini terbukti terjadi di Jogjakarta aksi massa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) melakukan pemukulan secara brutal terhadap pihak keamanan. Dengan harapan aparat tersulut emosinya sehingga berpotensi melakukan tindakan diluar prosedural yang dapat melanggar hukum.
Zulkifli juga menyampaikan tuntutannya kepada Presiden Prabowo Subianto agar melakukan suatu tindakan tegas tanpa pandang bulu terhadap mereka yang berupaya melepaskan diri dari NKRI.
10 Tuntutan Gerakan Nasional Anti Separatis ke Presiden Prabowo
Pertama: Meminta Presiden Prabowo menegakan Kedaulatan NKRI secar tegas diseluruh Tanah Papua.
Kedua: Mendukung TNI/POLRI dalam memberantas pemberontak OPM dan semua Underbounya.
Ketiga: Mengusut dan menindak secara tegas segala bentuk pelanggaran HAM tanpa tebang pilih.
Keempat: Tangkap semua anggota pemberontak OPM hidup atau mati.
Kelima: Meminta kepada seluruh jaksa dan hakim untuk memberi tuntutan dan vonis hukuman seberat mungkin kepada seluruh anggota OPM yang menjalani proses hukum.
Keenam: Lanjutkan program transmigrasi lokal dan swasembada pangan untuk ketahanan pangan nasional guna kemakmuran rakyat.
Ketujuh: Cabut beasiswa seluruh mahasiswa/i dan pulangkan semua mahasiswa/i yang terindikasi sebagai pendukung gerakan OPM.
Kedelapan: Tutup semua Asrama Papua yang terindikasi sebagai tempat melakukan doktrinasi kepada mahasiswa untuk mendukung gerakan Papua Merdeka.
Kesembilan: Bubarkan dan bekukan semua organisasi mahasiswa yang berafiliasi dengan OPM dalam menyuarakan papua merdeka.
Kesepuluh: Tindak tegas dan kenakan sangsi Hukum makar kepada angota dan simpatisan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), FRI – WP dan Forum Solidaritas Mahasiswa/i dan Pelajar Peduli Rakyat Papua (FSMP – PRP) yang selalu mendiskreditkan pemerintah dan menyuarakan Papua merdeka.
Tuntutan ini dibuatkan dalam bentuk selebaran dan dibagikan kepada para pengguna jalan raya yang melewati tempat Aks. (*)
